Lelang Fisik Penataan Kawasan Wisata Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu Diundur

Lelang Fisik Penataan Kawasan Wisata Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu Diundur -Ist-
Dari segi anggaran, tahap pertama penataan kawasan wisata DDTS Bengkulu diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 75-100 miliar.
Namun, saat ini baru tersedia alokasi anggaran sebesar Rp 35 miliar.
"Dana yang tersedia baru Rp 35 miliar. Sementara kebutuhan totalnya mencapai hampir Rp 100 miliar. Kami masih menunggu tambahan dari kementerian, tetapi lelang fisik dijadwalkan akan dimulai Januari ini."
Pada tahap pertama ini, fokus penataan adalah pematangan lahan dan pembangunan infrastruktur utama yang diharapkan menjadi daya tarik wisatawan.
Beberapa fasilitas yang akan dibangun antara lain titik-titik wisata utama, gedung untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta ruang-ruang publik yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Dengan fasilitas ini, diharapkan kawasan wisata DDTS mampu menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.
Selain infrastruktur utama, Pemprov Bengkulu juga merencanakan pembangunan fasilitas konser kecil dan besar di kawasan DDTS. Fasilitas ini diharapkan mampu menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Seperti konser musik atau acara budaya, yang akan meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memberikan ruang berekspresi bagi masyarakat Bengkulu.
"Ada fasilitas untuk konser kecil dan besar yang kami siapkan sebagai ruang publik. Semua ini diprioritaskan dalam tahap pertama penataan DDTS agar kawasan wisata ini bisa menjadi pusat aktivitas masyarakat."
Penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah bukan hanya proyek pembangunan infrastruktur semata, tetapi juga merupakan langkah besar untuk memajukan sektor pariwisata di Bengkulu.
Danau ini, yang telah dikenal sebagai destinasi wisata alam dengan keindahan pemandangan dan ekosistem unik, memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Dengan adanya rencana penataan ini, Pemprov Bengkulu berharap kawasan DDTS akan menjadi destinasi yang lebih tertata, memiliki fasilitas lengkap, dan mampu bersaing dengan wisata alam lainnya di Indonesia.
Selain itu, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Terutama bagi para pelaku UMKM yang nantinya akan ditempatkan di gedung khusus dalam kawasan wisata tersebut.
Namun, pengunduran jadwal lelang ini tetap menjadi tantangan bagi Pemprov Bengkulu dan kementerian terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: