RBO >>> MANNA >>> Tanah longsor yang menutupi badan jalan di Desa Lubuk Tapi pada tanggal 30 September lalu belum juga ditanggulangi hingga saat ini. Material batu dan tanah yang menutup jalan sepanjang 7 sampai 8 meter menuju sentral produksi masih dibiarkan begitu saja. Warga desa jadi resah tak bisa lewat.
Kepala Desa Lubuk Tapi, Kecamatan Ulu Manna, Junitang Tiga Poma, Amd saat ditemui radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya tadi siang (14/10) mengatakan, jalan tersebut sejak kejadian longsong itu memang tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat lagi. Jalan itu hanya bisa digunakan oleh pejalan kaki. "Bukan hanya masyarakat kami yang melalui jalan tersebut, banyak masyarakat lain juga yang lewat disitu. Seperti dari Desa Kayu Ajaran, Keban Jati, Talang Tinggi dan Simpang Pino. Bahkan masyarakat dari Kecamatan Pino Raya juga sering melaluinya,"ungkap Junitang. Akibat longsor yang menutupi badan jalan, lanjutnya, banyak buah sawit masyarakat yang busuk akibat tidak diangkut. Biasanya setiap panen, bukan hanya motor yang bisa lewat. Tetapi kendaraan roda empat bisa lewat. Saat ini hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki. Disana, lanjutnya, banyak perkebunan. Banyak masyarakat menggantungkan hidupnya kepada hasil panen. Untuk sawit saja luasnya ada 200 hektar, sawah 10 hektar, karet 10 hektar,dan kebun kopi 100 hektar. "Kalau hasil panen yang selama ini menghidupi masyarakat tidak bisa diangkut,maka warga kami akan mengalami kerugian besar.Untuk saat ini, memang sudah ada dari pihak BPBD yang meninjau lokasi, tetapi belum melakukan apa - apa. Saat ini jalan masih tertutup tanah lonsor," paparnya. Untuk itu ia berharap kepada pemerintah Bengkulu Selatan agar jalan tersebut segera dibersihkan menggunakan alat berat dan memperbaiki jalan tersebut. ''Kalau bisa pada tahun 2022 ini pemerintah bisa menganggarkan dananya untuk peningkatan badan jalan,sehingga perputaran ekonomi di desa kami bisa semakin lancar," ujar Junitang.(afa)Warga Lubuk Tapi Minta Pemda BS Angkat Segera Tanah Longsor di Badan Jalan
Kamis 14-10-2021,22:02 WIB
Editor : radar
Kategori :