radarbengkuluonline.com - MANNA - Kepala DPMD Bengkulu Selatan, Hamdan Syarbaini,S.Sos mengatakan pihak desa jangan asal menganggarkan kegiatan untuk Bimtek. Sebab, Bimtek yang menggunakan Dana Desa(DD) itu rawan menjadi persoalan yang tidak diinginkan jika dilakukan tidak tepat sasaran. "Banyak contoh yang bisa kita lihat dalam penganggaran biaya Bimtek ini. Apalagi saat ini masih ada pembelajaran Bimtek tersebut masih menjadi persoalan. Jangan sampai Bimtek ini hanya sekadar formalitas saja. Bimtek ini merupakan bahan untuk kita menciptakan inovasi untuk kemajuan desa,"papar Hamdan kepada radarbengkuluonline.com di Kota Manna Minggu (21/11). BACA JUGA: 8 Pabrik Beli Sawit Masyarakat di Atas Rp 3.000 per Kilogram Lakukanlah Bimtek ini dengan mencari nara sumber (Narsum) yang benar - benar berkompeten dalam pengelolaan Pemerintahan Desa. Boleh mencari siapa saja, baik itu di Kabupaten Bengkulu Selatan ataupun di Kabupaten lain. Jangan sampai karena ingin mendapatkan formalitasnya dan mempunyai tujuan lain justru malah membawa persoalan -persoalan nantinya dan mendapatkan sorotan dari pihak lain. "Untuk Bimtek keluar Provinsi emang tidak ada larangan. Tapi, saya mengharapkan agar kita utamakan dahulu mencari narsum di dalam saja, tidak perlu keluar Provinsi. Kalau memang tak ada, barulah mencari nara sumber dari luar. Selain menghemat biaya, masih banyak narsum yang berkompeten di kabupaten kita sendiri," ujar Hamdan. (afa)
Rawan, Hati-Hatilah Gunakan Dana Desa Untuk Bimtek
Senin 22-11-2021,09:17 WIB
Editor : radar
Kategori :