radarbengkuluonline.com - KEPAHIANG - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu memberikan pelatihan produksi MA 11. Ini dilakukan dalam rangka implementasi sistem pertanian ramah lingkungan kepada kelompok Gapoktan Manungal Jaya, Kabupaten Kepahiang. Pelatihan dilaksanakan tiga hari pada Rabu-Jumat (24-26) di Desa Sidorejo, Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang.
BI Dorong Petani Mengimplementasikan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan
Kamis 25-11-2021,07:47 WIB
Editor : radar
BACA JUGA:
Berkebun Buah Naga di Rumah
Sementara itu, Narasumber Semarang, dari Yayasan Akasa Indonesia selaku penemu MA 11, Nugroho Widi Aswadi, saat diwawancarai menyampaikan, dalam kesempatan ini sebagai salah satu pendampingan yang dilaksanakan berupa pelatihan peningkatan kesuburan tanah dengan optimalisasi fungsi mikroorganisme. "Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengenali lahan dan tanamannya, sehingga bisa memberikan nutrisi yang tepat tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem," ujar Nugroho.
Lanjutnya, untuk mengimplementasikan sistem pertanian modern yang bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya, dan kualitas tanaman dengan pengembangan demplot uji tanaman organik dengan tanaman kimia dengan memerhatikan kecukupan nutrisi tanah, dengan indikator kualitas dan kuantitas mikroba tanah. Metode tersebut mendorong petani untuk bertani secara organik yang bermanfaat dalam meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan penyakit, sehingga mendukung produktivitas secara optimal. Selain itu, pertanian organik meningkatkan efisiensi biaya cukup besar menyebabkan Harga Pokok Penjualan (HPP) turun dan peningkatan kualitas produk.
Kategori :