Kades Penyangga Dukung PT Faming Levto Bakti Abadi di Seluma

Rabu 08-12-2021,08:10 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com - SELUMA - Rencana kehadiran pabrik pasir besi PT Faming Levto Bakti Abadi di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan direspon dan mendapat dukungan dari sejumlah kepala desa- desa penyangga. Mereka umumnya mendukung rencana operasi pabrik pasir besi yang dapat memacu meningkatkan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

" Pada prinsipnya kami mendukung. Tapi,  dengan catatan perizinan lengkap dan ada kontribusi bagi Desa Pasar Seluma dan desa-desa penyangga," ujar Kades Tangga Batu, Kecamatan Seluma Selatan, Ir Sarjono yang juga Ketua Forum Kades Seluma Selatan,  usai menghadiri sosialisasi PT Faming Levto bersama sejumlah desa lain di Kecamatan Seluma Selatan kemarin .

BACA INI DULU: Ini Nah Nama-Nama Orang Bengkulu Yang Tersangkut di Jalan   (1) Menurut Sarjono, selain masalah perizinan, adanya kewajiban CSR dan perhatian terhadap ekologi dan dampak pertambangan perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan. " Nanti, kami bersama kades lain melalui Forum Kades Kecamatan Seluma Selatan akan mengadakan rapat pada Kamis (9/12) untuk menyatakan sikap," sampai Sarjono.

Sosialisasi rencana kehadiran PT Faming Levto di Tais, dihadiri beberapa Desa Penyangga. Diantaranya Kades Sukarami, Kades Padang Merbau, Padang Genting, Tangga Batu, Tanjung Seru, dan Tanjungan dan sejumlah pihak terkait lainnya.

BACA JUGA INI: Luhut Batal Terapkan PPKM Level 3 di Semua Wilayah saat Nataru " Selain CSR, kami berharap dalam perekrutan karyawan, lebih mengutamakan warga Desa Pasar Seluma dan Desa Penyangga," kata Kades Padang Genting, Yuli Ikhwan.

Sementara itu, Direktur PT Faming Levto Bakti Abadi, Lusiana mengatakan, jika izin perusahaan sudah lengkap, hanya saja saat ini masih memperbaharui izin lingkungan. " Izin sudah lengkap. Hanya tinggal memperbaharui izin lingkungan terkait UPL -UKL. Masih ada sekitar 9 tahun  perizinan. Kami menegaskan masalah perizinan kita tidak mati dan tidak ada masalah di ESDM," kata Lusi.

Lusi berjanji, pihaknya akan konsisten memenuhi kewajiban CSR dan perekrutan tenaga kerja yang melibatkan warga sekitar. " Perusahaan kami tidak hanya di Seluma. Ada batu bara di Kalimantan. Siapa tau disini bisa berhasil. Di Kalimantan, kita pekerjakan 80 persen warga sekitar perusahaan dan, 20 persen skill dari Cilacap  untuk memasang mesin sparator. Nanti caranya kita atur," kata Lusi.

BOLEH JUGA DIBACA: Walikota Ajak Tingkatkan Protokol Langit Dalam waktu dekat, lanjut Lusi, pihaknya akan mempekerjakan setidaknya 40 sampai 50 karyawan. Dari total luas lahan rencana penambangan lebih kurang 10 hektar, ada 2 hektar lahan yang akan jadi titik nol penambangan dan lahan tersebut tidak masuk kawasan Cagar Alam.

" Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Kehutanan,  BKSDA, ESDM. Bahkan pihak BPKH dari Bandar Lampung sudah turun dan cek ke lokasi. Dari total 163 Hektar lahan di kawasan itu, hanya 4,8 Ha yang masuk CA register 92 dan 93."  (0ne)

Tags :
Kategori :

Terkait