Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (18)

Sabtu 25-12-2021,16:00 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com - Kota Bengkulu ini banyak sekali  nama jalannya . Pembaca sudah tahu lah itu. Ada jalan yang bersangkutan dengan nama burung, nama buah, nama sungai, nama pulau. Ada juga nama bunga, nama pohon, bahkan nama orang. Soal nama orang ini,  juga banyak. Bahkan, ada juga nama orang Bengkulu yang tersangkut dinama jalan itu. Ini harus diketahui orang Bengkulu. Termasuk pelajar, mahasiswa, guru, dosen. Bila perlu, guru, kepala sekolah, dosen, rektor menyebarkan informasi ini ke grup WA mereka masing-masing agar semuanya tahu. Siapa saja namanya ya? Mau tahu! Silakan baca laporan wartawan radarbengkuluonline.com yang sudah lulus Uji Kompetisi Wartawan (UKW)   di bawah ini.

AZMALIAR ZAROS - Kota  Bengkulu

Letkol Iskandar, Dipercaya Menjadi Pasukan Rahasia 

Jalan Letkol R Iskandar Ismail atau biasa disebut Letkol Iskandar sudah tidak asing lagi bagi warga Bengkulu. Anda tahulah sendiri. Jalan ini terletak di Kelurahan Tengah Padang, Kota Bengkulu.

Menurut cucu Iskandar, Yanuarsyah (65), Iskandar itu adalah salah seorang tokoh pejuang Bengkulu. Nama lengkapnya adalah Raden (R) Iskandar Ismail. Ayahnya bernama Ismail. Ia tinggal di Tengah Padang dahulu dan keluarga besarnya juga banyak menetap ditengah Padang. Tapi karena dia tentara, dia sering pindah-pindah.

Dari cerita orangtua Yanuarsyah, Jafri Sidik, yang juga merupakah tokoh pejuang Bengkulu, Iskandar ini gagah berani. Badannya putih dan tinggi. ‘’Kata orangtua saya, kakek saya ini juga termasuk pintar,’’ ujar Yanuarsyah yang ditemui radarbengkuluonline.com di Jalan Zulkifli Tengah Padang.

SILAHKAN DIBACA: Tim Kepahiang Sejahtera Duduki Puncak Klasemen Sementara Ia juga menempuh pendidikan militer semasa hidupnya. Sehingga dia mendapat gelar Letkol. Dalam masa penjajahan Jepang, dia ikut bergabung dalam Barisan Pemuda Indoensia (BPI). Bahkan dia dipercaya sebagai Pasukan Rahasia dalam organisasi yang dibentuk khusus untuk mempertahankan bangsa ini dari kaum penjajah. Organisasi ini mengadakan rapat pada tanggal 7 September 1945 itu dan dibentuk susunan pengurusnya tanggal 10 September 1945.

Tak hanya itu, dia juga aktif dalam kegiatan kepemudaan. Dia juga ikut dalam Kongres Pemuda di Jogyakarta. Dia juga pernah ditunjuk sebagai Kepala staf Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

BACA DULU: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (17) Dalam berbagai pertemuan dengan para pejuang, dia juga ikut aktif. Dalam perjuangan dahulu, dia tidak hanya menyuruh orang untuk maju ke medan perang . Tetapi dia juga ikut serta. Bahkan, terkadang dia tampil di barisan depan. Dia bertugas tidak hanya di Kota Bengkulu, tetapi juga ke berbagai daerah di Provinsi Bengkulu. Seperti ke Manna, Bengkulu Selatan, ke Tabarena, Rejang Lebong.

BACA JUGA: Jembatan Talang Buai, Mukomuko Nyaris Putus Dalam perjuangan di Tabarena tanggal 27-30 Desember 1945, dia juga tampil memimpin pasukan. Dalam peperangan yang hebat melawan Jepang itu, banyak pasukan Jepang yang gugur. Termasuk dari tentara Bengkulu.

Tak hanya itu, dia juga pernah bertugas sebagai pasukan tempur Garuda Merah Devisi Garuda VIII/Komandemen Sumatera. Dia ditunjuk sebagai komandannya.

Pembentukan Batalyon Tempur Garuda Merah ini pada awalnya mengambil tempat di Muara Enim, Sumatera Selatan. Kemudian dimajukan lagi sampai ke Karang Endah. Terakhir ke Meranjat. Dari Meranjat, Batalyon ini memasuki medan tempur untuk membela Republik Indonesia, tepatnya di sekitar Inderalaya.

PERLU DIBACA: Catatan Dahlan Iskan: Peneliti Omicron Saat itu, tanggal 21 Juli 1947 melakukan Agresi Belanda. Pertempuran pecah melawan Belanda. Pertempuran itu nampaknya tidak imbang. Sebab, Belanda mengerahkan segala kekuatan yang ada. Sedangkan lawannya, memakai senjata apa adanya. Sehingga para pejuang kalang kabut dibuatnya. Bahkan, Raden Iskandar Ismail gugur dalam pertempuran di daerah Muara Kamal, Indralaya ini sebagai pejuang sejati.

Selanjutnya, pimpinan Kompi II Batalyon Tempur Garuda Merah ini diambil alih oleh Letnan Muda Buldani Masik. Ia didampingi Letnan Muda Inu Mustafa. Lebih lanjut dikatakan Yuliansyah, Iskandar ini selain hebat, Ia tak tembus peluru. Tapi itu tadi, entah kenapa, tiba-tiba dia tembus juga peluru. ‘’Sebenarnya Iskandar ini tak tembus peluru. Tapi mungkin sedang nahasnya. Sehingga dia gugur dalam peperangan tersebut.’’ Menurut cerita orangtuanya, Jafri Sidik, R Iskandar ini kena tembak di keningnya. Sehingga topi yang dikenakannya itu tercampak. Atas jasanya yang besar untuk negeri ini, maka namanya ikut diabadikan jadi nama jalan di Kota Bengkulu. Jalan itu terletak di Kelurahan Tengah Padang. Yaitu, dari Simpang Jamik, sampai ke Simpang tiga arah Kelurahan Bajak dan Pondok Besi. (bersambung)

Tags :
Kategori :

Terkait