MI Al – Islam dan Orangtua Siswa Siap Ikuti Vaksinasi

radarbengkuluonline.com,BENGKULU- Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Islam Kota Bengkulu siap melaksanakan vaksinasi untuk seluruh murid untuk keberlangsung belajar tatap muka. Vaksinasi dilakukan di sekolah ini pada tanggal 4 Februari 2022  di Sumber Jaya Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

Persiapan pelaksanaan vaksinasi didukung oleh Puskesmas Padang Serai, bekerja sama dengan Koramil,Babinsa Polsek Kampung Melayu dan tim Kesehatan RS DKT. Jenis Vaksin yang dipakai yaitu Sinovac. Kuota vaksinasi berjumlah 500 siswa, tetapi hanya 200-an siswa yang mengikuti.

“Untuk kuota itu ada kurang lebih 500 siswa tetapi setelah kami memberi surat pernyataan setuju atau tidak kepada wali murid kurang lebih barus 200 siswa yang orang tuanya menyetujui divaksin,” ujar Amsiah. S.Ag selaku Kepsek yang dihubungi oleh radarbengkuluonline.com pada Rabu (2/2) di sekolah, saat dilakukan sosialisasi tadi pagi (2/2).

Kepala sekolah MI menuturkan bahwasanya tujuan dilakukannya vaksinasi bagi siswa agar adanya kemauan bagi wali siswa atau orangtua untuk anaknya divaksinasi. “Anjuran dari pemerintah kita, pihak sekolah harus divaksinasi. Terutama siswanya sudah harus 80% divaksin. Bukan hanya siswa, tapi tenaga pengajar juga harus sudah divaksinasi,” ujarnya.

Vaksinasi dilakukan untuk seluruh siswa dari MI Al-Islam mulai kelas 1-6 dan rentang umur yang diperbolehkan dari 6-11 tahun. Sebelum dimulainya vaksin, orang tua diberi sosialisasi terlebih dahulu agar bisa memahami pentingnya vaksinasi. Sosiliasi kita laksanakan hari ini.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon yang bagus dari orangtua dan walimurid. “Untuk kegiatan ini, kami ikuti dengan baik. Kami antusias dan berterima kasih kepada pihak sekolah. Kami sebagai wali murid mengikuti saja arahan yang diberikan agar anak kami juga bisa belajar tatap muka dengan baik nantinya ,” ujar Elis, salah seorang wali murid siswa yang ikut sosialisasi vaksinasi tadi pagi, Selasa (2/2) .

Pihak sekolah juga mengharapkan vaksinasi yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar dan bisa melaksanakan kegiatan tatap muka seluruh murid. “Harapan kami semua anak-anak divaksin. Jadi, tatap muka seluruhnya. Tapi masih ada pembatasan pada level-levelnya. Mungkin ada secara 50-60%. Jadi, tidak otomatis langsung tatap muka,tetapi bertahap,” tutup Amsiah. (Mg-1)