Gubernur Rohidin : Leadership Menjadi Sebuah Kebutuhan

Rabu 31-08-2022,10:10 WIB
Reporter : Ronal
Editor : Yar Azza

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Lahirnya 2 lembaga kepemimpinan (leadership) di Provinsi Bengkulu, yaitu Majelis Tinggi Sinergi Kalam Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (MASIKA-ICMI) Bengkulu dan Program Leadership Short Course Mundzirul Qaum Angkatan I Tahun 2022, menjadi sejarah baru dalam penguatan pemimpin masa depan di Bumi Rafflesia. 

Hal tersebut ditegaskan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat hadir bersama Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar pada Pengukuhan Pengurus MASIKA-ICMI Bengkulu dan Launching Program Leadership Short Course Mundzirul Qaum Angkatan I Tahun 2022, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (29/08) malam.

Dikatakan Gubernur Rohidin, leadership menjadi sebuah kebutuhan di era saat ini untuk menjadikan pemimpin masa depan bangsa yang berkualitas dan tangguh, baik dalam menghadapi tantangan global maupun mengelola sumber daya dan pemberdayaan kepada masyarakat.

Tidak kalah penting dari itu, pemahaman akan leadership itu sendiri. Dimana pada hakekatnya leadership itu bukan posisi, tapi memiliki pengaruh besar dalam hal kebaikan. Terutama dalam menghimpun, menyatukan perbedaan dan muaranya bersama-sama mewujudkan tujuan bersama. 

BACA JUGA:Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Mangkrak

"Maka saya kira ini penting untuk dipahami secara baik. Jangan sampai leadership yang ada justru terbalik pemahamannya. Bukan posisi yang menjadi pengaruh, namun orang yang memiliki pengaruh penting akan mendapatkan posisi terbaik di tengah masyarakat," jelas Gubernur Bengkulu.

Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar, mengapresiasi langkah Gubernur Rohidin beserta jajaran Pemprov dan Forkopimda Provinsi Bengkulu, yang telah mendukung berdirinya lembaga kepemimpinan berbasis Islam di Bengkulu.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (47)

Menurutnya, hal ini menjadi modal penting dalam menciptakan generasi yang intelektual, mempunyai jiwa leadership yang handal sekaligus berakhlak mulia.  "Jadi peran cendikiawan muslim sangat diperlukan untuk memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar, melebihi karakter seorang Ilmuwan," tuturnya. 

 

Kategori :