BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan alun-alun di SD Negeri 7 Kota yang terletak di Kelurahan Bajak, Rabu (7/12/22). Pada kesempatan itu, Dedy mengatakan ia akan memberikan sumbangan berupa semen sebanyak 20 sak. Ini disampaikan Dedy saat menghadiri acara Pameran Hasil Karya P5 (Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila), Pentas Seni, dan Hari Inspirasi SDN 07 Kota Bengkulu serta peletakan batu pertama pembangunan alun-alun sekitar sekolah pukul 10.30 WIB. “SD Negeri 7 luar biasa sekali terobosannya. Tadi saya diminta meletakkan batu pertama pembangunan alun-alun. Saya juga akan sumbangkan 20 sak semen untuk pembangunan alun-alun di sekolah ini. Semoga ini cepat terwujud," ujar Dedy dalam sambutannya. Di lokasi yang sama, Dedy juga mendapat surprize atau kejutan dari kepala sekolah, dewan guru dan para murid SD Negeri 7. Ternyata bertepatan hari itu Dedy berulang tahun dan mendapatkan ucapan selamat, persembahan nasi tumpeng dan berbagai macam kue tradisional masakan para dewan guru SDN 7. Hadir di lokasi Sekretaris Dinas Dikbud Kota Bengkulu, Camat Teluk Segara, Kepala SDN 7 dan para dewan guru yang serentak menyanyikan lagu selamat ulang tahun. BACA JUGA:Amboi Indahnya Rafflesia Arnoldi Mekar di Taba Penanjung "Alhamdulillah hari ini saya dapat surprize. Ternyata sekolah ini luar biasa. Di sekolah ini memang suasananya bikin nyaman karena ditumbuhi dengan tanam-tanaman hijau, bunga-bunga yang indah, guru-gurunya soleha, anak-anaknya yang ceria dan soleh/soleha. Saya hari ini merasa terharu berada di sini. Kita patut bangga punya sekolah seperti ini, tolong pertahankan prestasinya," kata Dedy.
Wakil Walikota sedang berdialog dengan murid SDN 7 Kota Bengkulu-Putra- Dedy juga mengetes hafalan hadits para murid SDN 7 dan membagi-bagikan hadiah berupa uang jajan kepada murid yang hafal hadits beserta artinya. BACA JUGA: Provinsi Bengkulu Raih Anugerah Reksa Bandha 2022 Sebelum meninggalkan lokasi acara, Dedy sempat berpesan kepada pihak sekolah agar memperhatikan betul anak-anak yang orangtuanya sedang susah. "Mohon perhatikan anak-anak kita yang secara ekonominya kurang mampu atau orangtuanya sudah tidak ada lagi, atau baru meninggal mohon konfirmasi dan dilaporkan segera ke sekdis. Kita ada program mengangkat anak yatim. Yakni Gerakan Peduli Yatim (GPY),’’ demikian Dedy.