Ini Solusi Mudah Menyelamatkan Terminal Air Sebakul Bengkulu

Minggu 15-01-2023,11:49 WIB
Reporter : Azmaliar Zaros
Editor : Yar Azza

 

Ini Solusi Mudah Menyelamatkan Terminal Air Sebakul Bengkulu

AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu

 

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Melihat kondisi terkini Terminal Air Sebakul yang dibangun tahun 1986 oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dan diresmikan tahun 1992 oleh Gubernur Bengkulu itu, memang amat menyedihkan.

Bangunan tidak dirawat. Atapnya sudah beterbangan kemana-mana. Pohon tumbuh dimana-mana. Akar tanaman sudah merambat ke bangunan terminal.

Aset daerah yang tidak ternilai harganya itu, sesungguhnya masih bisa dimanfaatkan lagi. Apalagi Bengkulu saat ini tidak memiliki terminal selain Terminal Air Sebakul tersebut.

Untuk mencari lokasi terminal baru, saat ini nampaknya tidak mudah.Lahan yang ada sudah banyak dihuni penduduk. Karena itu, tidak ada salahnya kalau terminal yang lama ini direnovasi kembali.

Terminal itu memang sangat perlu diadakan oleh pemerintah daerah. Sebab, setiap provinsi itu selalu mengutamakan terminal itu untuk melayani kebutuhan transportasi warga. Selain itu, juga sebagai salah satu sumber pemasukan bagi daerah (PAD).

Setelah terminal type A tidak difungsikan untuk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam  Provinsi  (AKDP) beberapa waktu lalu karena situasi yang belum memungkinkan, ada baiknya itu dipertimbangkan kembali oleh para pejabat didaerah ini, termasuk DPRD Provinsi dan Kota Bengkulu.

Pasalnya, aset daerah itu sepertinya tidak diperhatikan lagi. Padahal,  itu mempunyai potensi bagus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan trasportasi darat tersebut.

Apalagi lokasi bangunan terminal yang masuk  dalam Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu itu sudah banyak rumah warga berdiri. Perumahan yang dibangun pihak pengembang juga sudah banyak. Perumahan itu pun sudah ditempati masyarakat. Daerah itu juga sudah ramai penduduknya.

BACA JUGA:Syurga Tersembunyi, Objek Wisata Daerah Ini Diperkenalkan Via Adventure Trail of Roud Lubuk Resam

Jalan raya di depan Terminal Air Sebakul itu juga sudah bagus dan mulus seperti jalan Tol. Sebab, jalan di depan terminal itu adalah jalan perlintasan warga menuju jalan TOL Bengkulu. Setiap hari ramai kendaraan yang lalu lalang menuju dan keluar dari jalan TOL Betungan.

Jadi, kalau Terminal Air Sebakul  itu sudah dibangun, maka itu akan ditinggalkan lagi seperti selama ini. Bus-bus pasti akan rutin masuk terminal setiap hari. Warga juga pasti akan masuk ke terminal. Sebab, daerah itu sudah ramai. Kendaraan yang mengantarkan mereka ke terminal juga sudah bnyak dan arus transportasi sudah lancar dari berbagai arah. Apalagi saat ini juga sudah banyak ojek. Jalan lingkar juga sudah dibuka.

Untuk membangun kembali terminal itu memang butuh dana yang tidak sedikit. Kalau mengandalkan dana dari daerah memang susah. Apalagi PAD kita masih kecil bila dibandingkan dengan daerah lain.

Pembangunan itu juga, tidak harus sekaligus. Bisa dengan cara bagi dua. Pertama dibangun dahulu untuk Terminal AKAP. Apalagi Terminal Betungan dan Sungai Hitam saat ini tidak ada lagi. Bangunan itu sudah dialihkan untuk Kantor Dinas PUPR Kota Bengkulu untuk Terminal Betungan. Kemudian, Terminal Sungai Hitam dialihkan untuk Rumah Sakit Betino Galo.


Kendaraan ini sedang keluar dari area Terminal Air Sebakul-Azmaliar Zaros-

Kemudian, baru dibangun tahap kedua. Yaitu untuk Bus AKAP. Dengan cara ini, tentu akan lebih mudah lagi proses pemanfaatan Terminal Air Sebakul itu.

Untuk mendapatkan dana membangun terminal itu, tidak ada salahnya minta bantuan dana ke pemerintah pusat. Itu masuk akal dan itu masih memungkinkan. Pasalnya, Provinsi Bengkulu saat ini tidak memilik terminal bus yang layak. Padahal, itu merupakan kebutuhan masyarakat Bengkulu yang sangat vital.

Kalau pun itu belum bisa dikabulan pemerintah pusat saat ini, tidak ada salahnya pemerintah daerah duduk bersama dengan pihak terkait untuk memecahkan masalah ini. Seperti Gubernur, Walikota, Bupati, anggota dewan. Sebab, mereka juga pasti mendukung langkah ini. Sebab, mereka juga ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Bengkulu. Sebab, mereka juga digaji dari uang rakyat juga.

BACA JUGA:Dinikmati, Pramugari Ini Banting Stir, Jadi Penjual Buket Bunga di Jakarta

Siapa tahu, dalam rapat itu mereka bisa mencarikan jalan keluarnya. Kalau setiap kabupaten menyumbang atau menghibahkan APBD mereka untuk daerah ini, maka pekerjaan untuk merenovasi terminal itu semakin ringan.

Kalau langkah ini juga sulit, ada baiknya bekerjasama dengan Bank Bengkulu. Apalagi pemerintah daerah ini memiliki saham di Bank Bengkulu tersebut, rasanya pihak Bank Bengkulu  tidak keberatan. 

Yang jelas, langkah untuk merenovasi terminal itu masih banyak. Bisa juga dengan memanfaat jasa pihak ketiga dengan cara memberikan berbagai konvensasi kepada mereka.

Sekarang tinggal lagi niat baik dari pemerintah daerah untuk memikirkan kelanjutan terminal ini. Kalau hal ini dibicarakan bersama-sama, rasanya tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan, bisa muncul ide-ide baru ke arah yang lebih nyata untuk mewujudkan penyelamatan Terminal Air Sebakul yang luasnya lebih kurang 3 hektare tersebut. Semoga terwujud.(*)

 

 

 

 

Kategori :