Bambu Sebagai Pengganti Besi Beton, Bangunan Kuat Tahan Gempa, Ini Buktinya

Jumat 13-01-2023,18:54 WIB
Reporter : Christ
Editor : Yar Azza



BENGKULU, RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan sumberdaya alam (SDA). Dengan kekayaan alam yang melimpah ini membuat masyarakatnya aktif dan kreatif serta sangat cepat beradaftasi degan alam lingkungannya. Selain kaya dengan SDA, tentu saja ada bahaya dan ancaman bencana alam. Misalnya saja Gempa Bumi, Banjir dan Longsor.

Khusus untuk Gempa Bumi, Provinsi Bengkulu masuk dalam kategori provinsi yang rawan gempa. Oleh karena itu, supaya meminimalisir dampak dan kerusakan akibat Gempa tersebut, struktur bangunan dipemukiman warga juga sudah menerapkan konsep bangunan yang tahan terhadap goncangan gempa. Karena gempanya sudah sejak dari dahulu kala, oleh warga dan nenek moyangnya menerapkan konsep bangunan yang tahan gempa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

  BACA JUGA:Ribuan Ton Cangkang Sawit Bengkulu Bakal Diekspor ke Jepang, PAD Bengkulu Bertambah 12 M
Terpilihlah bambu karena memiliki sifat lentur dan dapat menyesuaikan dengan goyangan-goyangan gempa tersebut. Oleh karena itu, tidak asing jika di pedesaan bengkulu terdapat banyak bangunan yang menggunakan petulangan bambu sebagai penganti besi  beton.

Misalnya di Desa Talang Tengah, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten seluma telah menerapkan konsep bangunan dengan petulangan bambu sebagai penganti besi beton dan hasilnya sangat baik dan tahan goyangan gempa. Selain digunakan untuk petulangan membangun rumah, bilah bambu dengan coran semen juga dapat digunakan untuk membangun jalan setapak menuju kekebun, jalan produksi dan jalan rabat beton, tutup Seftytank. Hasilnya sangat baik dan tahan lama.  

  BACA JUGA:Positif dan Layak Didukung, SE Tentang Adzan dan Sholat, Harusnya untuk Seluruh Muslim di Mukomuko

 

Kearifan lokal masyarakat ini ternyata sangat diapresiasi oleh Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, H. Ahmad Kanedi, SH, MH. "Saya sering ke desa menemui masyarakat, bahkan ke desa yang sangat pelosok sekalipun saya kunjungi, banyak pengetahuan yang saya dapatkan diantaranya adalah masyarakat menggunakan bilah bambu sebagai penganti besi beton dalam struktur bangunan jalan rabat beton, jalan setapak dan lain-lain, itu sangat efektif dan tahan lama," kata Kanedi.

Untuk memastikan kekuatan bambu tersebut, Kanedi langsung mengaplikasikannya dan membangun sebuah bangunan dengan menggunakan bambu sebagai penganti besi beton. Hasilnya sangat baik dan bahkan tahan gempa, bahkan saat Gempa Bengkulu pada 12 September 2007 berkekuatan 8,4 magnitudo yang mengguncang Bengkulu dulu retakpun tidak bangunan tersebut. "Saya sendiri sudah mempraktekkan, dan Alhamdulillah hasilnya sangat bagus dan kuat, gempa besar tahun 2007 yang berkekuatan 8,4 magnitudo, bangunan saya dengan kontruksi bambu penganti besi beton ini, jangankan rusak, retakpun tidak, padahal bangunan disekelilingnya banyak yang roboh," ujar Kanedi.  

BACA JUGA:Manusia Api Benteng Disarankan Netizen Jadi Petugas Pemadam Bahaya Kebakaran

Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki masyarakat ini, Kanedi saat ini gencar menyosialisasikan kepada masyarakat khususnya di pedesaan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada seperti bambu ini. "Selain hemat biaya juga tahan dan kuat terhadap kondisi alam," ujar Bangken sapaan H. Ahmad Kanedi.

Selain di Kabupaten Seluma, sudah ada beberapa desa di Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko yang sudah disosialisasikan mengenai bambu sangat baik untuk bangunan dan tahan terhadap goncangan gempa. "Dimukomuko, Bengkulu Utara sudah kita sosialisasikan. Bambu ini bisa juga untuk kerangka jalan rabat beton dan juga untuk bikin petulangan slot maupun reng balok, serta tiang sudut, bagi pembangunan rumah non tingkat. Serta bisa juga untuk membuat jembatan-jembatan pendek, serta untuk membuat penutup siring atau membuat penutup seftytank, bisa juga digunakan dengan kontruksi dengan petulangan bambu ini," ujar Kanedi sembari mengatakan jika dirinya baru pulang dari desa di Bengkulu Utara.

 

BACA JUGA: Daftar Penerima CSR Bank Bengkulu, Ceklah, Mana Tahu Masjid atau Yayasan Anda Dapat Bagian
Oleh karena itu, Kanedi sangat berharap kearifan lokal masyarakat ini dapat disosialisasikan dengan maksimal oleh pemerintah setempat kepada masyarakat desa. Sebab jika desa maju, masyarakatnya sejahtera, maka akan tercapailah kemajuan suatu daerah. "Ini sangat efektif dan efisien serta menghemat biaya tidak perlu lagi membeli besi beton yang harganya cukup mahal, dana untuk beli besi betonnya bisa digunakan untuk memperpanjang atau memperbesar bangunan atau menambah panjang bangunan jalan di desa," kata dia.

Ayooo kita manfaatkan Sumberdaya alam yang ada disekitar kita untuk kemajuan dan kemakmuran bersama. "Salam Sukses, membangun dari desa untuk menuju masyarakat yang sejahtera, dan menuju Indonesia emas pada 2045," Demikian Kanedi. (hcr)

Kategori :