Aksi itu, diduga sebagai bukti kecewa masyarakat terhadap lambannya tindakan yang dilakukan Pemkab, terkhusus Bupati atas keluhan masyarakat terkait keberadaan lokasi yang diduga sarang Prostitusi dan penjualan minuman keras tanpa izin.
BACA JUGA:Alat Berat Baru Sudah Beroperasi, Masalah Sampah TPA Air Sebakul Sudah Teratasi
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Kapolres BU AKBP. Andy Pramudya Wardana, S. Ik. MM melalui Kapolsek Ketahun, Iptu. Dilia Pria Firmawan, S. Tk. I.k membenarkan aksi puluhan masyarakat yang terdiri dari emak-emak itu.
Dikatakan Kapolsek, pihaknya yang tidak ingin terjadi bentrok antara pemilik warem dan masyarakat pun mendampingi aksi puluhan emak-emak.
"Iya Mas, ada aksi protes dari emak-emak desa sekitar yang menuntut penutupan lokasi warem dan membongkar semua bangunan warem yang ada di houling PT. Injatama," ungkap Kapolsek.
BACA JUGA:PWI Benteng Silaturahmi dengan Kapolres Benteng yang Baru
Terkait apakah akan ada info adanya aksi susulan, Kapolsek mengatakan tidak mengetahui hal itu. Pihaknya hanya melakukan pendampingan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.