"Kalau info aksi lagi, kita tidak tahu mas. Kita cuma melakukan pendampingan," jelas Kapolsek.
Sementara itu salah satu masyarakat yang ikut dalam aksi protes tersebut, Ayu mengatakan, keresahan masyarakat terhadap keberadaan warem di jalur houling tambang itu, telah sejak lama.
BACA JUGA: Turnamen Bola Voli Putri, Gali Potensi Olah Raga di Seluma
Namun setelah kasus temuan penyakit menular HIV saat pemeriksaan kesehatan terhadap penghuni warem, semakin menjadikan masyarakat resah dan khawatir.
Hal itu diperparah dengan dugaan adanya masyarakat di Kecamatan Ketahun yang mengidap penyakit mematikan itu.
"Kami sudah sejak dari dulu tidak ingin adanya lokasi maksiat itu ada, namun kami hanya masyarakat dan tidak dapat berbuat banyak dan hanya menunggu tindakan dari instansi terkait.''