Inilah Bank Mandiri, Emang Paling Digital, Torehkan Kinerja Apik di 2022

Selasa 07-02-2023,10:18 WIB
Reporter : Raditya Farosta/Ist
Editor : Yar Azza

JAKARTA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Inilah Bank Mandiri, dalam beberapa tahun terakhir ini telah berhasil memaksimalkan peran digitalisasi untuk menunjang pertumbuhan bisnis.

 

 

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyebut, penggunaan teknologi digital setidaknya diperkirakan mampu membawa Bank Mandiri jauh lebih efisien dan menghemat Rp 12 triliun di tahun 2023. 

 

 

Ini bukan tanpa sebab, buah dari digitalisasi bank berlogo pita emas ini memang sudah terasa tahun lalu.

BACA JUGA:Ini Dia, PWI Bengkulu Disambut Spesial , Ini Yang Dilakukan Pemprov dan PWI Sumut

 

 

Nah, bila merujuk Laporan Keuangan Bank Mandiri di tahun 2022, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) terlihat menurun hampir 10% dibandingkan tahun 2021 menjadi 57,35%, yang utamanya disebabkan oleh digitalisasi.

 

 

Iitu tidak hanya BOPO, rasio biaya dana atau yang biasa disebut Cost of Fund (CoF) Bank Mandiri pun kian efisien.

 

 

Akhir tahun 2022, posisi CoF bank only perseroan telah melandai ke posisi 1,25%.

BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Kosong, Bupati Seluma Ajak Tanam Padi Darat

 

 

“Digitalisasi mendorong Bank Mandiri memiliki operational expenditure yang jauh lebih baik, dan kalau kita lihat secara cost of fund (CoF) kami terus bisa maintain di level rendah melalui serangkaian inovasi yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi,” ujar Darmawan, Senin (6/2).

 

 

Salah dua yang memberikan sumbangan terbesar pada digitalisasi perseroan yakni Super App Livin’ by Mandiri untuk nasabah ritel, dan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri khusus nasabah pengusaha alias wholesale. Kehadiran kedua aplikasi ini terbukti mendongkrak pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri. 

 

 

Sepanjang tahun 2022, DPK Bank Mandiri tumbuh 15,46% secara year on year (YoY) mencapai Rp 1.490,84 triliun. Pencapaian tersebut didukung pula oleh kenaikan dana murah atau current account saving account (CASA) perseroan secara bank only mencapai Rp 926 triliun, naik 22% secara tahunan. 

BACA JUGA:52 SPBU Provinsi Bengkulu Mulai Layani Pembelian BBM Subsidi Dengan Bardcode

 

 

Pun, rasio CASA Bank Mandiri secara bank only ikut mencatatkan pertumbuhan impresif yang mencapai 77,64%, naik 365 basis poin (bps) YoY. Praktis, melampui rata-rata industri perbankan bahkan menjadi pertumbuhan CASA tertinggi di antara Kelompok Bank Modal Inti Minimum (KBMI) 4. 

 

“Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital sebagai bisnis yang berkelanjutan dengan menangkap peluang di seluruh sektor dan segmen potensial,” imbuh Darmawan. 

 

 

Saat ini, lanjutnya,  Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 22 juta kali dalam kurun waktu 15 bulan terakhir.

BACA JUGA:Ini Target Operasi Nala 2023, 316 Personel Siap Diterjunkan

 

 

Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat hampir empat kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 83 ribu pengguna.

 

 

Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, Livin’ by Mandiri telah mampu melayani lebih dari 1,64 miliar transaksi finansial.

 

 

Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2022 telah menembus Rp 2.435 triliun atau tumbuh 48,4 persen dari periode tahun sebelumnya atau year on year (YoY).

BACA JUGA:Bisa Jadi Contoh, Ayo Membumi Lakukan Kolaborasi Bersama Pahlawan Sampah Bengkulu

 

 

Pada periode yang sama, wholesale digital super platform Kopra by Mandiri, berhasil mengelola Rp 18.567 triliun transaksi hingga akhir 2022 atau tumbuh 22 persen secara YoY.

 

 

Platform digital super lengkap yang dinikmati oleh beragam nasabah mulai dari pengusaha dari segmen korporasi, menengah hingga kecil atau UKM pun telah mampu melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun.

Kategori :