Tak Mau Kalah dengan Seluma, Bengkulu Selatan Juga Bakar 300 Lunjuk di Lapangan Sekundang

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Tradisi lama kembali   dilakukan dan dilestarikan oleh Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan.

 

 

 

Pada malam 27 Ramadan, Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan membakar sebanyak 300 Lunjuk (tiang) yang mana setiap tiang disusun tempurung kelapa (sayak). Lalu,  dilakukan pembakaran sesudah magrib ataupun sesudah salat tarawih.

 

 

 

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi mengatakan, tradisi ini sudah dimulai tahun 2022 lalu. Kalau tahun 2023 ini dilakukan lagi, berarti sudah dua kali berturut - turut dilaksanakan tradisi bakar lunjuk itu.

 

 

 

Seluruh OPD sudah diminta menyiapkan 10 Lunjuk.  Adapun jumlah OPD di Bengkulu Selatan 30 OPD yang akan dibakar secara serentak di  Lapangan Sekundang akan menjadi lautan api.

 

 

 

"Kegiatan ini  kita lakukan malam tanggal (18/04). Bagi masyarakat yang merindukan melihat tradisi ini bisa datang langsung untuk menyaksikannya,'' papar Gusnan Selasa (18/04).

 

 

 

Untuk historis tradisi ini, paparnya, sudah terjadi turun- temurun  dilakukan oleh masyarakat. ''Kalau tidak ada sayak, maka bisa menggunakan obor yang terbuat dari sabut yang bambunya diisi minyak tanah,"papar Gusnan.

 

 

 

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setkab BS, Dwi Prian Dona, ST, ME yang mengatur kegiatan kepala daerah ini mengatakan, malam Nujuh Likur ini, diinstruksikan Pemerintah Daerah.

 

 

 

Kepada seluruh OPD, lanjutnya, sudah diminta agar membuat dan melestarikan tradisi di Bengkulu Selatan ini agar tidak hilang dengan bergesernya zaman.

 

 

 

"Selain OPD yang membakar Lunjuk di Lapangan Sekundang, masyarakat juga bisa merayakan tradisi ini dengan membakar Lunjuk didepan rumah masing - masing,khusus Lunjuk di lapangan Sekundang akan dibakar secara serentak sebanyak 300 Lunjuk,"pungkas Dwi.