Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Latih 255 Orang Guru untuk Melestarikan Bahasa Daerah

Selasa 09-05-2023,21:10 WIB
Reporter : Raditya Farosta
Editor : Yar Azza

BENGKULU.RADARBENGKULU. DISWAY.ID - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu mengadakan pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu pada tanggal 9-12 Mei 2023. 

BACA JUGA:Usul Naik Pangkat, Puluhan Anggota Polres Mukomuko

 

 

 

 

Pelatihan tersebut diadakan sebagai upaya untuk melestarikan bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati S.Pd M.Hum mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk realisasi Program Merdeka Belajar episode 17 Revitalisasi Bahasa Daerah.

BACA JUGA:Sudah Punya Trik Tersendiri, PDI Perjuangan Bengkulu Selatan Incar Dua Kursi DPRD Provinsi

 

 

 

 

Tujuan  yang kedua, melalui kegiatan pelatihan guru Master ini mengharapkan menghasilkan tenaga pendidik, baik guru KKG SD musyawarah dari MGMP SMP pengawas SD dan SMP kepala sekolah penggerak SD dan SMP pemangku kepentingan komunitas sastra dan juga para Duta bahasa yang mencintai dan dapat menguasai bahasa daerah. Sehingga nantinya dapat mengimbaskan bahasa daerah kepada siswa-siswi baik SD maupun SMP. 

BACA JUGA:Kaget, Pemuda Dusun Tengah Gantung Diri di Pohon Manggis, Akhirnya Begini

 

 

 

 

Ada 255 peserta guru Master dari 9 Kabupaten satu kota, termasuk juga dari Pulau Enggano ada panitia 7 Maestro. Ketujuh Maestro diantaranya menulis cerpen dalam bahasa daerah,  menulis dan membaca puisi dalam bahasa daerah , mendongeng dalam bahasa daerah, berpidato dalam bahasa daerah,  komedi tunggal dalam bahasa daerah, membaca dan menulis aksara Ulu. 

BACA JUGA:Catatan Kaki : Saluran Gembira Anak SMA

 

 

 

 

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menyelenggarakan revitalisasi bahasa daerah tahun 2023 untuk 3 bahasa besar di Provinsi Bengkulu.

Yakni,  yang pertama Bahasa Rejang. Yang kedua, Bahasa Enggano. Yang ketiga, Bahasa Bengkulu dialek Serawai. 

BACA JUGA:Usul Naik Pangkat, Puluhan Anggota Polres Mukomuko

 

 

 

 

"Kami adakan pelatihan guru master revitalisasi bahasa daerah di Bengkulu dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajarkan dan memperkenalkan bahasa daerah ke siswa SD dan SMP di Bengkulu," kata Laily, kemarin (9/5).

Laily menuturkan, mereka (Guru) akan dilatih untuk mengembangkan materi ajar bahasa daerah dan teknik mengajarnya.

 

 

 

 

Dalam pelatihan tersebut, para guru juga akan diberikan pemahaman tentang keunikan bahasa daerah Bengkulu serta cara menjaga dan melestarikannya.

"Kami berharap bahwa setelah pelatihan, para guru dapat mengajarkan bahasa daerah Bengkulu dengan lebih efektif dan menyenangkan," tuturnya.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem , Walikota Bengkulu Imbau Warga Begini

 

 

 

 

Salah satu peserta pelatihan guru master revitalisasi bahasa daerah dari Kabupaten Mukomuko, Junaidi mengaku, senang dapat mengikuti pelatihan ini.

Ia berharap dapat memperoleh banyak ilmu dan keterampilan dalam mengajarkan bahasa daerah Bengkulu kepada siswanya.

BACA JUGA:Angin Kencang, Rumah Warga Tertimpa Pohon, Listrik PLN Padam

 

 

 

 

“Saya berharap setelah pelatihan ini, saya dapat mengajarkan bahasa daerah Bengkulu dengan lebih menarik dan efektif. Saya ingin siswa saya dapat mencintai bahasa daerah Bengkulu seperti saya mencintainya,” ujarnya.

Selain Junaidi, peserta lainnya dari Kota Bengkulu, Idiarman juga menyambut baik pelatihan guru master revitalisasi bahasa daerah di Bengkulu.

BACA JUGA:Ikut Berduka, Pemprov Kunjungi Rumah Korban Pohon Tumbang

 

 

 

 

Dirinya menyatakan siap mempelajari dan menerapkan materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut.

"Saya siap mempelajari dan menerapkan materi yang diberikan dalam pelatihan ini," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu yang diwakili oleh Assisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Khairil Anwar  yang hadir dalam pembukaan acara mengatakan,  saat ini adalah bagaimana kita bersama memastikan dan mengupayakan agar bahasa daerah yang merupakan kearifan lokal untuk daerah kita ini bisa tetap terjaga dan terpelihara dengan baik. 

 

 

 

 

"Kita tahu Bapak Ibu sekalian, dengan kemajuan zaman dengan kemajuan teknologi dengan semakin banyaknya pengaruh dari budaya dan bahkan bahasa asing di daerah kita, di negara kita kawula muda kita anak-anak muda kita itu sudah hampir meninggalkan bahasa kita Bahasa Daerah. Baik sekali kita akan lebih sering mendengar istilah-istilah asing, istilah-istilah kekinian atau istilah-istilah anak muda ketimbang bahasa atau istilah kita ada bahasa daerah.  Kita harus perkuat bahasa daerah, dan kita mesti tahu juga Negara Republik Indonesia tengah mengupayakan ke UNESCO agar bahasa Indonesia ini juga menjadi bahasa internasional,  selain bahasa Inggris bahasa Mandarin. Bagaimana mungkin cita-cita besar itu bisa terwujud kalau seandainya kita sendiri bangsa Indonesia tidak memperkuat bahasa kita sendiri melalui bahasa daerah," tegasnya. 

 

Kategori :