Dinas Sosial Mukomuko Sudah Salurkan Bantuan untuk 14 Rumah Korban Kebakaran

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kurun waktu 5 bulan, terhitung dari bulan Januari hingga bulan Mei 2023 berjalan, belasan rumah warga yang tersebar di beberapa desa di Kabupaten Mukomuko kebakaran.

BACA JUGA:Sultan Didorong Keluarga dan Masyarakat, Bertekad Rebut Kursi Ketua DPD RI Periode 2024-2029

 

 

 

 

Beberapa hari lalu, 2 rumah warga di Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman dan Desa Air Bikuk, Kecamatan Pondok Suguh mengalami musibah kebakaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Pitriyani, S.Pt membenarkan bahwa ada belasan rumah warga di daerah ini yang mengalami musibah kebakaran yang tersebar di beberapa desa di daerah ini. 

BACA JUGA:Erwin - Gustianto Tuntaskan Pembangunan Jalan Simpang Enam Seluma

 

 

 

 

Pemkab Mukomuko juga telah mengunjungi serta menyerahkan bantuan kepada  korban atau keluarga yang tertimpa musibah kebakaran tersebut.

"Selama tahun 2023 terhitung bulan Januari sampai Mei, rumah yang telah kito berikan bantuan ada sebanyak 14 rumah. Kemarin hari Selasa (9/5) kita memberikan bantuan kepada korban musibah kebakaran rumah di Desa Talang Arah dan Desa Air Bikuk," katanya kemarin, Rabu (10/5).

 

 

 

 

Menurutnya, pemberian bantuan kepada korban yang terkena musibah ini merupakan tanggungjawab dan tugas pemerintah. Bantuan yang diberikan ini untuk membantu meringankan beban kepada keluarga yang terkena musibah kebakaran rumah.

"Bantuan ini untuk membantu meringankan beban keluarga yang terkena musibah. Adapun bantuan yang diberikan kepada korban musibah kebakaran yakni bantuan sandang dan pangan. Baik itu sembako, terpal, kain selimut, matras atau kasur, makanan siap saji dan lainnya," ucapnya.

 

 

 

 

Pitriyani berharap agar tidak ada lagi musibah kebakaran lagi didaerah ini. Ia berharap agar masyaralat lebih berhati-hati dan tetap waspada. 

"Ya kita berharap tidak ada lagi kejadian kebakaran rumah didaerah ini. Cukup yang sudah terjadi dan menjadi pelajaran agar kita terus selalu berhati-hati dan selalu waspada," harapnya. 

BACA JUGA:Bahasa Enggano Bengkulu Terancam Punah