Di depan Baginda, Abunawas dicecar pertanyaan habis-habisan.
''Mengapa kau curi buah mangga milik Barokin?!'' damprat Baginda. ''Apakah kau tidak bisa membeli sendiri di pasar? Berapa sih harga buah mangga? Aku tak bisa mengerti kau bisa lakukan hal senista itu.''
''Mohon maaf Baginda,'' jawab Abunawas. ''Hamba sama sekali tidak berniat mencuri. Hamba hanya kasihan dengan dahan yang menjorok ke arah rumah hamba. Dia kelihatannya kepayahan digelantungi puluhan buah mangga yang mengerubunginya. Ketika dahan itu minta tolong hamba untuk untuk menebangnya, hamba tidak tega dan tidak kuasa menolaknya.''
Mendengar jawaban seperti itu, Baginda Harun Alrasyid tertawa terbahak-bahak.