Empat Bulan yang Dimuliakan Oleh Allah SWT

radarbengkuluonline.id -- Para pembaca  rahimakumullah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat  lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Empat Bulan yang Dimuliakan Oleh Allah SWT.

 

Materi ini ditulis oleh Ustadz  Amir Abdullah, Lc., MA. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Jami" Babussalam, Jalan P.Nataďirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ،
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ،
وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،
مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ،
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ،
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
أَمَّا بَعْدُ،
فَأُوصِيكُمْ وَنَفْسِيَ الْخَاطِئَةَ بِتَقْوَى اللَّهِ،
فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ،
وَاتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ،
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ،
وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا،
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ،
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ،
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Ma‘āsyiral Muslimīn rahimakumullāh,
Di antara bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya adalah Allah memuliakan waktu-waktu tertentu, agar hamba-Nya memperbanyak ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.

Termasuk waktu yang sangat dimuliakan adalah bulan-bulan Asyhurul Ḥurum. Sebagaimmana Allah Swt Berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ،
مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ، فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada dua belas bulan sejak Dia menciptakan langit dan bumi; diantaranya ada empat bulan yang dimuliakan. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kalian menzalimi diri kalian pada bulan-bulan itu.”
(QS. At-Taubah: 36)

Imam Ibnu Katsir رحمه الله menjelaskan:
Amal saleh pada bulan-bulan haram pahalanya lebih besar, dan dosa di dalamnya lebih besar pula hukumannya.

Ma‘āsyiral Muslimīn rahimakumullāh,
Adapun di bulan yang sangat mulia ini kita sebagai hambanya Allah agar seantiasa mendawamkan atau mengistiqomahkan amaliyah amaliyah sebagai berikut:
 
1. Memperbanyak Taqwa dan Menjauhi Maksiat

فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya:
“Maka janganlah kalian menzalimi diri kalian pada bulan-bulan itu.”

 Imam Ath-Thabari رحمه الله berkata:

Larangan ini mencakup seluruh bentuk dosa, karena dosa di bulan haram lebih berat akibatnya.

2. Memperbanyak Puasa Sunnah

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Artinya:
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram.”
(HR. Muslim)

 Termasuk puasa Senin–Kamis, Ayyamul Bidh, dan khususnya puasa ‘Asyura.

3. Memperbanyak Amal Saleh

Allah berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ

Artinya:
“Barang siapa beramal saleh, maka manfaatnya kembali kepada dirinya sendiri.”
(QS. Al-Jātsiyah: 15)
Amal saleh yang dianjurkan:

1. Shalat sunnah

2. Sedekah

3. Membaca Al-Qur’an

4. Menolong sesama

5. Menjaga lisan dan perbuatan

4. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

Artinya:
“Ingatlah Aku, niscaya Aku ingat kalian.”
(QS. Al-Baqarah: 152)

وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
???? (QS. الأَنْفَال: ٣٣)

Artinya

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Muhammad) berada di tengah-tengah mereka.
Dan Allah tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampun (beristighfar).”

Imam Ibnu Katsir رحمه الله

Beliau berkata:

فَهٰذَا أَمَانٌ عَظِيمٌ مِنَ اللَّهِ لِهٰذِهِ الْأُمَّةِ، أَنْ لَا يُعَذِّبَهَا وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya

“Ini adalah jaminan keamanan yang besar dari Allah bagi umat ini, bahwa Allah tidak akan mengazab mereka selama mereka beristighfar.”
???? (Tafsir Ibnu Katsir, QS. Al-Anfal: 33)

Sumber: