"Saya sudah lama kontak-kontak dengan Prof di grup penyuluh swadaya. Akhirnya kami bisa jumpa di Penas Petani Nelayan 2023 di Padang kemarin. Setelah itu, kami mendapat waktu beliau. Beliau bisa datang ke Mukomuko," beber Ari.
Ari mengatakan, Prof Lubis akan memberikan penyuluhan di Kabupaten Mukomuko selama 2 hari. Yakni tanggal 19-20 Juli 2023. Selama 2 hari itu, Prof akan membuka 4 sesi di 4 lokasi berbeda.
BACA JUGA:Inilah Resep Membuat Mille Crepes yang Lagi Viral
"Hari pertama, Rabu pagi 19 Juli, sesi pertama penyuluhan digelar di Lapangan SMA 9 Mukomuko, Desa Talang Sepakat, Kecamatan V Koto. Siangnya di Desa Arah Tiga, Lubuk Pinang," sebut Ari.
"Hari kedua, di Kecamatan Teras Terunjam, dan lanjut di Kecamatan Penarik," imbuhnya.
Ari menegaskan, siapapun bisa datang dan mengikuti penyuluhan pertanian organik yang disampikan Prof Lubis ini. Karena sifat penyuluhan merupakan edukasi sosial.
BACA JUGA:Ini Cara Kodim 0408 Menjaga Ketahanan Pangan
Ari meyakinkan, dengan metode pertanian organik, bisa untuk berkali-kali. Pertama produktivitas pertanian bisa meningkat dan biaya operasional bisa lebih hemat setidaknya 50 persen dari penggunaan pupuk dan bahan kimia.
"Alhamdulillah, kami bersyukur akhirnya Prof Lubis berkesempatan menebar ilmu dan menyebarkan temuanya di Mukomuko. Saya berharap, ilmu Prof nanti bisa jadi solusi petani daerah kita," papar Ari.
BACA JUGA:Wow! Indahnya Bundaran Fadhilah di Depan Bank Indonesia
Ditambahkan Air, berkat tangan dingin dan kesabaran Prof Lubis yang pernah menjadi tenaga ahli pertanian hortikultura di Qatar, saat ini petani Aceh Tamiang tidak lagi ketergantungan dengan pupuk kimia.