Korban Keributan Mahasiswa Bertambah jadi Dua Orang

Selasa 19-09-2023,06:02 WIB
Reporter : Windi
Editor : Yar Azza

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Korban keributan antara kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syari'ah Universitas Fatmawati Sukarno (UIN FAS) dengan kelompok lain  bertambah.

Korban dari kader HMI yang semula 1 orang, kini menjadi dua orang. Keributan ini terjadi  Senin (18/9) sore di Jalan  Telaga Dewa, tepatnya di belakang UIN FAS. 

 

Dua orang korban dari kader HMI tersebut yakni Renaldi Hardiansyah Mahasiswa UIN FAS Fakultas Syari'ah mengalami luka dikepala bagian belakang. Setelah dilakukan perawatan di Rumah Sakit M. Yunus, luka yang mengakibatkan darah mengalir dibagian kepala tersebut tidak terlalu patal dan tidak dijahit. Sedangkan untuk korban lainnya, yakni Pranata Eprizal  yang sama-sama warga Seluma mengalami keseleo kaki kanan yang mengakibatkan memar. 

 

Ketua Umum HMI Cabang Bengkulu, Maulana Taslam mengungkapkan, dua orang Kader HMI yang menjadi korban tersebut telah mendapatkan pertolongan pertama oleh pihak RSUD M. Yunus. 

 

"Pasca kejadian tadi, yang luka dibagian kepala itu yang membuat kita cemas karena darah bercucuran, tapi alhamdulilah hasil pemeriksaan hanya luka ringan dan tidak sampai dijahit. Sedang yang korban satunya kesusahan untuk berjalan karena keseleo di pergelangan kaki sebelah kanan," sampainya kepada  RADARBENGKULU.DISWAY.ID usai kejadian itu.

 

Diungkapkan Maulana, yang melakukan penyerangan di Sekretariat HMI Komisariat Syari'ah UIN FAS yang beralamat di Jalan Teratai Indah, Kelurahan Sukarami tersebut, diduga merupakan kelompok lain. Sebelum insiden penyerangan di Sekretariat, kedua belak pihak yang mengakibatkan dua orang korban tersebut telah terjadi perkelahian di Jalan Telaga Dewa.

 

"Yang mendatangi Sekretariat HMI Komisariat Syari'ah itu, diduga dari kader kelompok lain yang sebelumnya telah terjadi keributan di Jalan Telaga Dewa pasca HMI  rapat dengan pihak Rektorat UIN FAS terkait  kesepakatan tuntutan demo sebelumnya," ujar Maulana. 

 

Dijelaskan Maulana,  kronologi tersebut berawal pada hari ini, tanggal 18 September. Pukul 16:30, tepat setelah rapat dan diskusi mengenai kesepakatan dalam mengawal dan mengusut tindakan pelanggaran keputusan rektor tahun 2018 serta  pihak birokrat yang berafiliasi dengan kelompok lain di kampus dengan perwakilan pihak birokrat kampus Wakil Rektor 3 (Warek) dan WaDek 3 selingkup UIN FAS Bengkulu bersama Ketua DEMA, Ketua SEMA, dan ketua-ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) terlibat HMI, KAMMI, dan PMII.

Kategori :