BACA JUGA:Gerindra Mukomuko Minta Pemerintah Kaji DBH Sawit Untuk BPJS Warga Pemanen dan Pelangsir Sawit
3. Rokan Hilir, Riau
Masih di Provinsi Riau. Kabupaten Rokan Hilir mendapat jatah DBH sawit terbesar ketiga pada tahun 2023. Rokan Hilir mendapat jatah dana bagi hasil perkebunan sawit sebesar Rp 39,2 miliar. Meski mendapat jatah DBH sawit lebih kecil dari Kabupaten Indragiri Hilir, luas lahan sawit di Rokan Hilir, Riau lebih luas ketimbang Indragiri Hilir.Dikutip dari riau.bps.go.id luas lahan perkebunan sawit di Kabupaten Rokan Hilir tercatat seluas 282.289 hektar pada tahun 2019.
BACA JUGA:Ini Provinsi Raja Sawit di Indonesia, Ternyata Bukan di Pulau Kalimantan
4. Kutai Timur, Kaltim
Kabupaten yang menerima DBH sawit terbesar ke empat kembali lagi ke Pulau Kalimantan. Tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Kutai Timur. Dikutip dari kutaitimurkab.go.id Daerah ini memiliki luas lahan sawit sekitar 450.000 hektar. Meski perkebunan sawit di Kutai Timur jauh lebih luas dibandingkan dengan 3 daerah sebelumnya, Kabupaten Kutai Timur hanya menerima DBH sawit sebesar Rp 37,4 miliar.
5. Kabupaten Kampar, Riau
Kabupaten yang menerima DBH sawit terbesar kelima kembali ke Provinsi Riau, yakni Kabupaten Kampar. Kampar senasib dengan Kutai Timur. Luas lahan sawit mereka tercatat 418.236 hektar. Jauh melampaui luas lahan kabupaten yang mendapat jatah DBH sawit terbesar urutas 1 sampai 3. Kabupaten Kampar, pada tahun 2023 mendapat jatah dana bagi hasil perkebunan sawit sebesar Rp 34,7 miliar.
Untuk diketahui, DBH sawit dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota membangun infrastruktur penunjang perkebunan sawit dan kegiatan lain seperti rehabilitasi hutan, perlindungan sosial pekerja perkebunan sawit dan lainnya.