RADARBENGKULU- Perhatian Pemerintah Daerah Seluma terhadap budaya tempo dulu luar biasa. Menariknya, huruf ulu yang sudah tidak banyak dikenal penduduknya lagi, mereka bangkitkan kembali untuk dikembangkan dan dilestarikan serta dikenalkan di sekolah-sekolah tingkat dasar.
BACA JUGA:Cerpen SWEET CAKE (KARYA LATIFA KHAIRUN NISA)
Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE membuka Simposium Huruf Ulu dalam rangka Mendukung Program Kegiatan Seluma Beragama dan Berbudaya, Selasa (26/9/2023) di Aula BKD Seluma.
Acara ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Seluma, Asisten dan Staf Ahli, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Bengkulu Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Guru Besar Universitas Bengkulu, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Senangnya, Kades Arga Mulya Diberi Kesempatan Kuliah Oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, Gratis Lagi
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Seluma, Marhakidinata, S.Pd, M.Pd dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program Bupati Seluma, yaitu Seluma beragama dan berbudaya.
BACA JUGA:Fakta Baru Terungkap, Peristiwa Rudapaksa 6 Pemuda di Tiga TKP Berbeda
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd menyampaikan, disini ada namanya 1 Desa 1 Perpustakaan. Di perpustakaan itu bisa digunakan berbagai macam kegiatan. Seperti kepemudaan dan kegiatan lainnya.
BACA JUGA:Luar Biasa, Ini Dia Luas Areal Pengairan Sawah Irigasi Bendung Seluma
"Suku Serawai sudah memiliki huruf tersendiri yang dikenal dengan huruf kaganga atau huruf surat ulu yang merupakan turunan dari surat Palawa," ujar Meri Sasdi.