”Baiklah,” ucap ibunya.
Dengan penasaran ibu pun membuka kotak tersebut. Lalu mengngambil sebuah gantungan dari daun yang berwarna merah dan biru. Setelah memegang gantungan itu munculah seseorang yang menolong anak kecil tadi sambil tersenyum.
”Saya sudah tau perbuatan angkuhmu, dan saya memberikan itu untukmu supaya kamu tau dan sadar kalau angkuh dan sombong itu tidak ada gunanya. Biarkan saja mereka membicarakan keluargamu selagi itu baik dan tidak merugikanmu. Minta maaf lah kepada penduduk di desa ini atas keangkuhanmu dan jangan pernah ulangi lagi perbutanmu itu.”
Setelah menjelaskan panjang lebar, orang itu pun menghilang.
”Ibu! Apa yang terjadi sampai kau menangis,” ucap suaminya.
”Saya sudah salah besar yah dan aku ingin minta maaf kepada penduduk desa ini atas keangkuhanku, ”ucap
ibu. Suaminya yang mendengarkan itu pun langsung memeluk istri dan anaknya dengan erat.
”Jadilah pribadi yang baik ya bu. Tidak ada gunanya sombong. Karena, di mata Allah kita ini sama. Jangan ulangi lagi kesalahanmu.''
Akhirnya ibu itu mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada penduduk desa. Lalu, keluarga mereka pun hidup bahagia dan dikelilingi orang - orang yang baik. (TAMAT)
BIONARASI PENULIS