“Kamu tidak apa - apa dek? ” tanya seseorang dengan muka panik.
“Tidak! Aku tidak apa - apa kak, ”ujar anak kecil itu sambil meneteskan air matanya.
”Benar kamu tidak apa - apa? Tapi kok kamu menangis? ” kata seseorang itu sambil menahan tawanya.
”Iya kak, tapi ini sakit kak. Aku takut nanti ibu marah kepadaku,”jelas anak kecil tersebut dengan gugup.
Seseorang itu pun tersenyum. Lalu mengelus rambut anak kecil itu dengan lembut.
“Tidak apa adik kecil. Biarkan aku berbicara kepada ibumu,”jelasnya sambil menolong adik itu berdiri dan membenarkan sepedanya.
Adik kecil itu pun menoleh. Lalu menatap seseorang itu dengan serius sambil memikirkan perkataan ibunya di rumah tadi sebelum pergi bermain sepeda.
“Tidak usah kak. Aku bisa sendiri. Terima kasih telah menolongku,” ucap adik itu dengan senyuman manis kepada kakak yang sudah menolongnya.
“Kakak antar kamu ya sampai depan rumahmu saja. Tidak apa kan?” sahut kakak itu sambil memohon kepada adik kecil. Adik itu pun dengan berat menganggukan kepalanya. Dia masih takut dengan kata- kata ibunya. Dia tidak mau kakak itu kena marah ibunya.
“Baiklah kak, tapi hanya sampai depan rumah saja ya?” tutur adik itu.
“Baiklah!”sahut seseorang itu .
Di sepanjang perjalanan mereka sangat menikmati pemandangan yang indah dan damai. Karena sudah sampai di depan rumah, akhirnya mereka berdua pun berpisah dengan saling melambaikan tangan.