” Terima kasih kakak, sampai jumpa!” seru anak itu bahagia.
“Sampai jumpa juga adik kecil!”sahut kakak itu dengan senyuman manis.
Setelah berpisah dengan kakak yang menolongnya, anak kecil itu langsung berjalan ke arah pintu rumah.
”Assalamualikum ibu,” ucap anak kecil tersebut sambil mengetok pintu rumahnya.
' Tok!, Tok!, Tok!, ibuu!” seru anak itu dengan teriakan yang kencang agar ibunya mendengarkan suaranya.
“Iyaa sayang, sebentar!”sahut ibunya.
”Cepatan ibu! “seru anak itu dengan muka yang kesal karena ibunya lama sekali membukakan pintu rumah.
Dengan cepat ibunya membukakan pintu rumah. ”Sayang!, kenapa teriak teriak. Sabar dong ganteng!” tutur ibunya itu dengan nada agak marah. ”Maaf ibu, karena sikapku ibu jadi kesal kepadaku,” ujar anak kecil itu dengan muka baby facenya. Ibunya pun memberikan senyuman manis kepada anaknya.
”Tidak apa - apa sayang? Tapi kenapa kaki kamu luka sayang?” ibunya sangat panik melihat kaki anaknya yang terluka.
Anak itu pun berkaca - kaca. Lalu, langsung memeluk ibunya dengan erat. ”Maaf kan aku ibu, tadi aku tidak berhati -hati saat bermain sepeda, jadi jatuh deh! “ keluh anak kecil itu dengan muka cemburut.
“Uhh kasian sekali anak ibu! “ lalu ibunya langsung menghapus air mata yang jatuh dipipi gembul anaknya itu.
“Terus kamu tadi pulang sendiri? ”tanya ibu kepada anaknya dengan muka bingung.
”Oh tidak ibu. Aku tadi diantar sama kakak. Dia sudah menolong aku saat jatuh dari sepeda tadi.