RADAR BENGKULU - Sebelum kemerdekaan, rombongan Bung Karno pernah mengecoh pasukan tentara Jepang. Hingga Bapak Proklamator bersama keluarga bermalam di Mukomuko. Peristiwa itu terjadi 2,5 tahun sebelum kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana kisahnya, berikut kami ulas dikutip dari buku biografi Presiden RI pertama, Sukarno yang ditulis wartawan wanita Amerika Serikat, Cindy Adam, berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia".
BACA JUGA:Berapa Lama Bung Karno Tinggal di Bengkulu? Sudahkah Menikah dengan Fatmawati? Ini Jawabannya
Masa transisi kekuasaan Nusantra dari Belanda ke Jepang meninggalkan banyak serita menarik. Yang berhubungan dengan Sukarno, jadi tambah lebih menarik perhatian.
Jepang mulai menanamkan kekuasaannya di tanah jajahan Belanda berbarengan dengan diasingkannya Sukarno ke Bengkulu. Antara tahun 1938 sampai 1943.
BACA JUGA:143 Pendaftar PPPK yang Tidak Memenuhi Syarat Bisa Mengajukan Sanggahan Hingga 21 Oktober 2023
Pada saat Jepang mulai mengeskpansi pulau Sumatera termasuk wilayah Bengkulu, juga meninggalkan cerita menarik. Diantaranya, kisah rombongan Bung Karno mengecoh pasukan tentara Jepang.
Setelah Jepang menancapkan kekuasaan di Nusantara, sebetulnya posisi Belanda mulai terjepit.
Melalui pendekatan kemiripan ras, memudahkan Jepang mengajak pribumi sama-sama memerangi Belanda. Salah satu kampanye Jepang yang menyebut mereka "Kakak tua" bagi bangsa Indonesia kala itu.