Ini Sosok Dibalik Pembangunan Benteng Fort York, Benteng Pertama Inggris di Sumatera yang Kini Terbengkalai

Rabu 01-11-2023,01:10 WIB
Reporter : eka
Editor : lay

 

RADAR BENGKULU - Berdasarkan beberapa sumber, berikut kami bahas tentang siapa saja sosok dibalik pembangunan Benteng Fort York. 

Terungkap dalam catatan sejarahm, bahwa Benteng York bermula pada Traktat York (Perjanjian York) yang dipimpin oleh Ralph Ord, yang berlabuh di Bencoolen pada tanggal 24 Juni 1685. 

Ekspedisi ini dilengkapi dengan armada militer yang dipimpin oleh Liutenant Robert Landery. Dimana pada tanggal 12 Juli 1685 tersebut dilakukannya perjanjian antara kerajaan Selebar, Pangeran Raja Muda dari Sungai Lemau dan Ralph Ord dari Inggris, perjanjian ini dikenal dengan sebutan Traktat York. 

BACA JUGA:Sosok Prof. Dr. Hazairin, SH yang Namanya Kini Dipakai Oleh Salah Satu Kampus di Bengkulu, Keturunan Minangkab

Salah satu sosok penting dibalik pembangunan benteng Fort York adalah Raja Selebar yang memberi izin kepada Inggris untuk membangun sebuah benteng sebagai kantor dagang di sungai serut.

 

Benteng Fort York yang merupakan benteng Inggris pertama yang dibangun di Sumatera, berdirinya Benteng Fort York ini bertujuan sebagai wilayah pemukiman, kantor kongsi dagang, barak militer dan juga sebagai benteng pertahanan. 

 

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam proses pembangunan Fort York ini mengalami berbagai kendala, mulai dari lingkungan yang tidak sehat, cuaca yang buruk, dan timbulnya wabah penyakit seperti malaria, disentri, kolera serta material yang sangat terbatas. 

BACA JUGA:Gak Pakai Mahal, ini Dia 3 Rekomendasi Merek Mesin Cuci Terbaik 2023, Dijamin Awet dan Tahan Lama!

Hal demikian mengakibatkan bangunan fisik benteng tersebut banyak mengalami kerusakan. Pada Tahun 1685, pembangunan benteng tersebut sempat dihentikan namun tetap berfungsi sebagai benteng. Sehingga kondisi fort york semakin memburuk sampai dengan tahun 1711, pada tahun 1715 bangunan fort york runtuh. 

 

Tahun sebelumnya yaitu tahun 1714 kondisi bangunan benteng fort york menjadi kritis, bangunan benteng dan barak barak yang semakin rapuh, sementara air hujan secara terus menerusan membasahi ruangan tempat tinggal para penghuni. 

 

Kategori :