Keadaan semacam itu telah disinggung oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits :
Dari Tsauban, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan, semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian. Akan tetapi mereka adalah kaum yang jika bersepian, jika sendirian mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah.” (HR. Ibnu Majah)
Ibnul-A’rabi berkata: “Orang yang paling merugi, ialah yang menunjukkan amal-amal shalihnya kepada manusia dan menunjukkan keburukannya kepada Allah yang lebih dekat kepadanya dari urat lehernya.”
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah Nya kepada kita, sehingga kita dapat selalu bersungguh-sungguh menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Aamiin.(*)