Hal mendasar yang kemudian membuat Buya Muhammad Ali Idris kemudian memantapkan hati untuk mendukung Prabowo-Gibran lantaran adanya visi misi regenerasi kepemimpinan masa depan dengan menggandeng anak muda sehingga bonus demografi kedepannya dapat dimanfaatkan untuk membangun bangsa ini.
Atas atensi inilah yang kemudian membuat Tarekat Naqsabandiyah pada malam akhir tahun 2023 mendeklarasikan diri untuk mendukung capres-cawapres nomor urut 2 itu dan berharap dapat memenangkan Pilpres 2024 hingga bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Terus Buya berjalan ke daerah-daerah berkeliling, memohon petunjuk kepada Tuhan mencari-cari, akhirnya tiga hari yang lalu baru Buya mendapat petunjuk, ya Allah ini lah orangnya, ternyata Tuhan perintahkan kepada kita untuk memenangkan, untuk mendukung calon presiden yaitu calon presiden nomor 2, Bapak Prabowo dan Pak Gibran," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Tarekat Naqsabandiyah Provinsi Bengkulu Dempo Xler, dalam keterangannya mengatakan pergantian tahun baru menjadi momentum untuk merefleksikan diri dan berserah diri kepada Allah SWT untuk menghadapi tahun baru.
Karenanya jika notabene masyarakat merayakan tahun baru dengan hura-hura, Naqsabandiyah dan JSI justru mengajak jemaah dan masyarakat Bengkulu untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT agar dilimpahkan keberkahan.
Selanjutnya, Dempo menyampaikan tekad Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia untuk berjuang demi kebaikan Indonesia dan mewujudkan takdir peradaban Indonesia Emas 2045.
Karenanya Ia menegaskan pentingnya kader Naqsyabandiyah dapat terlibat dalam politik dan menduduki jabatan strategis sehingga dapat merubah nasib bangsa ke arah yang kebaikan dan berkemajuan.
Menurutnya, pergerakan antara Naqsabandiyah dan JSI sejalan, dan Ia menyampaikan dukungan resmi kepada Prabowo Gibran sebagai capres dan cawapres nomor urut 2 dalam Pilpres 2024.