Hal itu tak terlepas dari petunjuk yang didapat dari Pengasuh Tertinggi Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia, Buya Syeh Muhamad Ali Idris.
"Selama ini, kami Naqsabandiyah tidak pernah memutuskan ke pihak manapun dalam oilpres. Namun semalam, saya dipanggil Buya untuk menghadap, dan disampaikanlah berdasarkan petunjuk yang beliau dapat setelah berkeliling Indonesia," ujar Dempo
"Masyarakat menginginkan pemimpin republik ini adalah orang yang benar, orang yang hatinya tertancap dan pasrah kepada Tuhan yang maha esa. Itu, beliau (Buya) sampaikan, Insyaallah diamanahkan kepada saudara kita Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," tegasnya
Sementara itu, Ketua Umum JSI yang lebih dulu menyampaikan pengantarnya menyampaikan rasa bangganya dapat hadir dan menyertai Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia dalam menyelenggarakan zikir akbar tersebut.
Dia mengapresiasi kerjasama dengan organisasi ini, termasuk telah masuknya Ketua Umum Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia, Dempo Xler, dalam keanggotaan JSI.
Sebagai organisasi Islam, JSI telah melakukan serangkaian kegiatan dalam mengajak masyarakat Indonesia mengakhiri tahun 2023 dengan kebaikan. Di antaranya adalah kegiatan Zikir Akbar yang diselenggarakan di Banten, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan akan menyusul dibeberapa daerah lain di Indonesia.
Syofwatillah mengatakan bahwa JSI dan Naqsabandiyah memiliki visi yang sejalan dalam membawa Indonesia maju. Momentum Pemilihan Presiden 2024 juga disambut baik, dan perjuangan bersama dalam menyongsong masa depan yang lebih baik menjadi fokus kedua organisasi ini.
Sebagai organisasi yang dibangun dan dibina Prabowo Subianto, JSI mencoba menghadirkan politik sopan santun dan meneruskan perjuangannya Dewan Pembinanya.