RADARBENGKULU - Setelah banjir yang menimpa perumahan warga yang ada di areal Perumnas Desa Giri Kencana (D1), Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Tripika Kecamatan Ketahun melakukan tindakan monitoring dan evaluasi di lokasi banjir pada Jumat, 5 Januari 2024.
Hasil monitoring dan evaluasi didapat 2 penyebab terjadinya banjir. Penyebab pertama disebabkan oleh kapasitas atau ukuran siring yang kurang memadai, sehingga harus dilakukan peningkatan terhadap kapasitas siring dengan menambah ukuran lebar dan tinggi siring.
BACA JUGA: Pejabat Eselon II dan III Pemkab Bengkulu Utara Dimutasi, Ini Daftar Mereka yang Dilantik
Selain itu, jajaran Tripika Ketahun juga menemukan tumpukan sampah pada aliran siring lingkungan menuju aliran siring induk yang menyebabkan terjadinya penyumbatan.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andy Pramudya Wardana, S. Ik. MM melalui Kapolsek Ketahun IPTU Freddy Simaremare, SH mengatakan, menindak lanjuti hal ini Pemdes dan Kecamatan akan berkoordinasi ke Pemkab Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Istimewa, Bupati Mian Lantik 19 Orang Penjabat Kepala Desa di Bengkulu Utara
"Untuk menindaklanjuti ini, Pemdes dan pemerintah kecamatan akan berkoordinasi ke pemerintah daerah untuk mengusulkan renovasi siring induk agar kapasitasnya lebih lebar dan tinggi," ujar Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, selain Pemdes, Tripika akan berkoordinasi ke sejumlah perusahaan untuk menarik sampah dari siring atau gorong-gorong yang tersumbat.
BACA JUGA:Agar Tetap Kondusif, Kodim 0423 Bengkulu Utara Gelar Apel Gabungan
"Selain itu, gotong royong bersama warga dan Tripika juga akan dilaksanakan untuk membantu proses pembersihan sampah pada aliran siring induk yang menjadi faktor pemicu terjadinya banjir," terang Kapolsek. (*)