RADARBENGKULU - Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan melalui Dinas PUPR akan mengusulkan pembuatan 2.700 unit Water Closet (WC) ataupun Septic tank untuk rumah masyarakat yang belum memiliki WC atau septick tank kepada Balai Prasarana Pemukiman Wilyah(BPPW) tahun 2024. Nantinya, usulan tersebut akan diverifikasi dan dikonfirmasi lebih lanjut.
Kepala PUPR Bengkulu Selatan, Tedy Setiawan,M.Si melalui Kabid Cipta Karya, Rendra Ws,SP mengatakan, hal ini dilakukan untuk peningkatan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD). Kegiatan pengelolaan air limbah domestik ini dilakukan dalam satu kesatuan dengan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah domestik.
BACA JUGA: Dua Desa di Bengkulu Selatan Menunggak Pajak 2023, Ada Apa?
"Apalagi saat ini kita temukan masih banyak masyarakat kita di Bengkulu Selatan, walaupun sudah mempunyai WC tetapi belum mempunyai Septic tank. Tentu ini, biasanya pembuangnnya masih kedalam aliran sungai. Dan itu saat ini tidak boleh lagi. Selain prilaku hidup tidak sehat, hal ini juga bisa mencemari lingkungan. Dan bisa juga untuk pencegah stunting ,"papar Rendra saat ditemui RADARBENGKULU.DISWAY.ID diruangnnya Senin, Januari 2024.
Untuk penganggarannya, lanjutnya, semuanya berasal dari BPPW. Pihak PUPR hanya membantu pihak BPPW untuk mendapatkan data masyarakat yang tidak mempunyai WC dan septic tank. Nantinya PUPR melakukan pengusulan, pemotoan rumah yang diusulkan dan menentukan titik koordinatnya. Tinggal pihak BPPW yang mengakomodir.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Serahkan Nomor Induk Perangkat Desa
Estimasi jumlah calon penerima manfaat yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah melalui PUPR untuk dilakukan pembangunan WC atau septic tank yang memiliki infrastruktur IPLT dan IPALD skala regional.
Pemerintah Daerah harus melakukan pemenuhan Readiness vriteria(RC) dengan menyiapkan dokumen SSK dan persyaratan lainnya.
BACA JUGA:Simulasi Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran, Ini Tujuan Pemda Bengkulu Selatan Undang Seluruh Kades
"Terkait berapa jumlah yang kita usulkan, akan terakomodir dari semua usulan 2.700 rumah. Kita berharap semuanya bisa mendapatkannya. Setidaknya setengah dari usulan. Yang penting kita akan berusaha semaksimal mungkin semuanya terakomodir ditahun 2024. Ini dengan tujuan bisa mencapai menjadi Kabupaten sehat,"pungkas Rendra.