Usulan CASN Provinsi Bengkulu Tahun 2024 Tidak Sebanyak Tahun 2023, Ini Loh Penyebabnya

Kamis 01-02-2024,00:21 WIB
Reporter : Windi
Editor : Syariah muhammadin

 

 

RADAR BENGKULU - Pemerintah provinsi Bengkulu memberikan update informasi terbaru tentang usulan calon aparatur sipil negara atau CASN tahun 2024.

Jumlan usulan CASN Provinsi Bengkulu tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2023.

Hal ini seiring dengan estimasi jumlah pegawai yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2024.

BACA JUGA:Tahun 2024 CASN Pemerintah Provinsi Berkurang, Diperkirakan Hanya 500 Formasi Saja

BACA JUGA:Maret 2024 Pabrik Rokok di Provinsi Bengkulu Beroperasi, Bisa Cegah Peredaran Rokok Ilegal

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, menyatakan bahwa usulan tersebut telah disampaikan secara global ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sesuai surat edaran yang diterima.

Menurut Gunawan Suryadi, jumlah usulan CASN tahun 2024 berkisar 500-an, hal ini berkurang dari tahun 2023 berkisar 700 formasi.

Namun usulan CASN Provinsi Bengkulu itu meliputi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS).

BACA JUGA:Perpaduan Es Jagung dengan Es Ubi Ungu Bikin Nagih, Banyak Dipesan Pelanggan

BACA JUGA:Spesifikasi Utama HP Realme 12 Pro Plus Telah Diluncurkan

Meski jenis jabatan masih dalam tahap pemetaan, Gunawan menjelaskan bahwa proses tersebut sedang berlangsung untuk memastikan kebutuhan formasi masing-masing jabatan sesuai dengan Analisis Beban Kerja (ABK) dan Analisis Jabatan (Anjab).

"Usulan kita menuruti formasi berdasarkan ABK dan Anjab, makanya saat ini sedang kita proses untuk masing-masing jenis jabatan dan formasi apa. Karena berdasarkan surat edaran ada berlatar belakang SD sehingga kita harus juga melihat jenis jabatan apa yang masuk kualifikasi ini untuk memberikan peluang bagi teman-teman SD," ungkap Gunawan.

Meskipun jumlah usulan global lebih rendah dibandingkan tahun 2023, Gunawan Suryadi menjelaskan bahwa ini disesuaikan dengan jumlah pegawai yang pensiun pada tahun 2023 dan yang memasuki masa purna bhakti pada tahun 2024.

Kategori :