Kemudian diungkapkan Wardaniar, stock opname merupakan hal yang penting dilakukan oleh perpustakaan umum untuk memudahkan pemustaka menemukan kembali bahan pustaka yang dibutuhkan.
“Dan juga stock opname ini sebagai upaya dalam mencatat jumlah koleksi yang mengalami kerusakan atau kekurangan, sehingga bahan pertimbangan untuk pembaharuan koleksi kedepannya,” tutupnya.
Adapun tujuan kegiatan stock opname bahan pustaka adalah :
Mengetahui keadaan koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan.
Mengetahui jumlah buku (judul/eksemplar) koleksi bahan pustaka menurut golongan klasifikasi dengan tepat.
Untuk mengetahui dengan tepat bahan pustaka yang tidak ada kelengkapan bukunya
Untuk mengetahui bahan pustaka yang dinyatakan hilang.
Untuk mengetahui dengan tepat kondisi bahan pustaka, apakah dalam keadaan rusak atau tidak lengkap.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu rutin melaksanakan stock opname atau penghitungan koleksi fisik yang dimiliki setiap tahunnya dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat terkhusus bagi para pemustaka. (adv)