Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Sebaliknya, elevator menyebabkan sekitar 27 kematian per tahun.
Ilmu pengetahuan dan statistik menunjukkan bahwa lebih sehat bagi lansia untuk bepergian hanya dengan lift.
2. High-intensity interval training
Pelatihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT) jelas bukan untuk lansia.
Latihan HIIT di gym memang bisa membuat Anda berkeringat, dan seiring bertambahnya usia, tubuh Anda lebih mudah mengalami dehidrasi, menurut situs Fitneass.
Ditambah lagi, dehidrasi memiliki efek samping seperti pusing, sakit kepala, dan tekanan darah rendah.
Jadi para lansia sebaiknya melewatkan latihan HIIT. Rutinitas olahraga berdampak rendah adalah pilihan yang lebih baik.
3. Deadlift
Deadlifting adalah latihan yang mungkin ingin dihindari oleh orang lanjut usia. Karena gerakan ini melibatkan gerakan dinamis dengan hambatan yang berat.
bahwa ini adalah latihan yang menargetkan banyak otot di tubuh bagian atas dan bawah, namun sangat berbahaya bagi anda karena memerlukan keseimbangan peserta yang baik.
Untungnya, ada alternatif aman yang menargetkan otot yang sama.
Ayunan kettlebell atau batang hex merupakan alternatif dari deadlift, di mana peserta melakukan gerakan serupa tanpa harus menyeimbangkan beban.
4. Abdominal crunch
Squat adalah gerakan pokok bagi banyak orang yang ingin mengencangkan perut. Namun sebaiknya hindari crunch pada lansia yang tidak terbiasa berolahraga.
Studi Git and Posture menemukan bahwa crunch menyebabkan tulang belakang melengkung dan dapat meningkatkan risiko patah tulang belakang.
Seiring bertambahnya usia, kita harus meminimalkan membungkukkan punggung selama melakukan gerakan ini.