Generasi Muda Wajib Pahami Esensi Kepemimpinan dan Ketaqwaan

Rabu 27-03-2024,19:17 WIB
Reporter : windi junius
Editor : Syariah muhammadin

 

RADAR BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah pada sebuah acara berbuka puasa dan tarawih bersama Himpunan Keluarga Manna (HIKMA) di Balai Raya Semarak Bengkulu memberikan pandangan mendalam mengenai kepemimpinan dan ketaqwaan.

Terutama bagi generasi muda yang merupakan calon pemimpin di masa depan.

Dalam pandangannya, Rohidin menyatakan bahwa kepemimpinan bukan semata-mata karena posisi.

Melainkan karena pengaruh yang dimiliki seseorang. Ia menekankan pentingnya memiliki track record yang bagus sebagai ciri utama seorang pemimpin atau calon pemimpin.

"Kepemimpinan bukan karena posisinya, tapi karena pengaruh yang dimilikinya. Inilah yang disebut leadership penokohan. Untuk itu seorang pemimpin atau calon pemimpin harus memiliki track record yang bagus," jelas Rohidin. 

Namun, Rohidin juga menegaskan bahwa kepemimpinan haruslah diimbangi dengan ketaqwaan.

Sebagai imam sekaligus penceramah salat tarawih, Jonsi Hunadar, turut menyampaikan pentingnya ketaqwaan dalam kepemimpinan.

Menurutnya, orang yang bertaqwa akan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Mereka akan merasa takut dan khawatir untuk melakukan dosa-dosa. Sehingga pemimpin yang bertaqwa tidak akan melakukan hal-hal yang menimbulkan dosa.

BACA JUGA:Ini Politisi Perempuan Kota Bengkulu yang Berpeluang Digandeng Menjadi Calon Wakil Walikota

BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Bengkulu Melakukan Pemugaran Terhadap Benteng Marlborough dan Masjid Jamik Bengkulu

Lebih lanjut, Jonsi menjelaskan bahwa hati nurani manusia tidak pernah berbohong, dan akhlak seseorang adalah cerminan hati.

Orang-orang yang bertaqwa akan mendapatkan limpahan rahmat dari bumi dan langit, serta akan dipandu untuk mendapatkan rezeki yang cukup dan kematian yang indah.

"Menjadi orang yang taqwa akan merasa takut dan khawatir untuk melakukan dosa-dosanya. Maka pemimpin yang bertaqwa tidak akan melakukan hal-hal yang menimbulkan dosa," sampainya. 

Dengan demikian, Rohidin Mersyah dan Jonsi Hunadar memberikan pandangan yang holistik tentang kepemimpinan yang efektif, yang tidak hanya mengedepankan keterampilan dan kecakapan, tetapi juga mengakar pada nilai-nilai ketaqwaan dan moralitas yang tinggi. 

Kategori :