Mengonsumsi gula sederhana dapat menghentikan fagositosis, proses dimana sel darah putih menyerang dan menelan virus dan bakteri, hingga 50 persen. Akibatnya, Anda mungkin lebih rentan terserang pilek dan flu.
2. Udara kering
Udara kering di dalam pesawat juga memudahkan terjadinya penyakit, terutama bagi orang yang rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Selaput lendir di sekitar mulut, hidung, dan tenggorokan lebih melindungi tubuh terhadap patogen dalam cuaca lembab.
Namun, udara kering di pesawat dapat mengeringkan selaput lendir sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.
Anda dapat menggunakan obat semprot hidung saline untuk menjaga selaput lendir tetap berfungsi.
Pilihan lainnya adalah dengan mengoleskan gel lidah buaya atau larutan garam ke lubang hidung.
3. Stress
Kerja keras saat menjelang hari raya bisa dibilang relatif menegangkan, karena semua pekerjaan kantor harus diselesaikan sebelum hari raya.
Hal ini pada gilirannya menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang disebut adrenalin, yang meningkatkan energi.
Ketika adrenalin menumpuk, hormon kortisol juga diproduksi, yang dapat menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh.
Faktanya, sistem kekebalan tubuh yang sehat diperlukan untuk mencegah pilek dan flu.
Ketika stres kerja mereda dan liburan dimulai, tingkat stres biasanya turun dan produksi adrenalin terhenti.
Hal ini dapat menyebabkan kelebihan kortisol dalam tubuh, sehingga melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.
4. Jadwal tidur berubah
Saat liburan dimulai, Anda mungkin terlalu bersemangat untuk begadang.