Herwan menyebutkan bahwa pekerjaan pembabatan tebing di sekitar lokasi longsor bertujuan untuk mempercepat proses pelebaran jalan.
"Kami bekerja keras agar badan jalan bisa segera digunakan kembali seperti semula."
Upaya pemulihan jalan yang dilakukan oleh Pemprov Bengkulu telah menunjukkan hasil yang positif.
Hingga malam pukul 19.00, akses jalan di Desa Talang Ratu sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Namun, kendaraan roda empat masih belum bisa melewati jalan tersebut selama 1 hingga 2 hari ke depan karena pelebaran jalan masih berlangsung.
"Untuk kendaraan roda empat, kami perkirakan belum bisa melintas dalam 1 hingga 2 hari ke depan. Saat ini baru motor dan pejalan kaki yang bisa lewat. Kami akan terus bekerja membuka badan jalan baru di sekitar lokasi longsor."
Langkah-langkah cepat yang diambil oleh Pemprov Bengkulu mendapat apresiasi dari masyarakat setempat.
Warga Desa Talang Ratu yang sempat terisolasi kini mulai merasakan dampak positif dari upaya pemulihan akses jalan tersebut.
Salah seorang warga, Agus (45), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas tindakan cepat yang dilakukan.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, terutama BPBD dan Dinas PU, yang telah bekerja keras untuk membuka akses jalan. Ini sangat membantu kami yang sehari-hari menggunakan jalan ini untuk beraktivitas," katanya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan akan terus memantau perkembangan situasi di lokasi longsor dan siap mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.
Dengan semangat gotong royong dan kerjasama semua pihak, diharapkan akses jalan lintas Lebong - Rejang Lebong dapat kembali normal dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melintas.
Peringatan dini dan kesigapan dalam menangani bencana seperti longsor ini menjadi bukti komitmen Pemprov Bengkulu dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan warganya.
Upaya pemulihan yang cepat dan tepat diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi bencana alam serupa di masa mendatang.