Disperindag Provinsi Bengkulu Jelaskan Penyebab Harga Beras SPHP Naik

Sabtu 25-05-2024,00:17 WIB
Reporter : Windi
Editor : Syariah muhammadin

Antisipasi dan Harapan Stabilitas Harga Disperindag Provinsi Bengkulu bersama Bulog terus melakukan koordinasi untuk memastikan distribusi beras SPHP berjalan lancar dan harga tetap terkendali.

Langkah ini termasuk pemantauan intensif terhadap distributor di wilayah Bengkulu.

Forita berharap kondisi harga beras akan kembali stabil meskipun ada kenaikan, dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan baik.

"Mudah-mudahan kondisi ini bisa teratasi dalam waktu yang tidak lama," harap Forita.

Dampak Bencana Alam pada Produksi Beras Kenaikan harga beras SPHP tidak terlepas dari sejumlah bencana alam yang melanda beberapa daerah penghasil beras.

Banjir yang terjadi di berbagai wilayah telah menyebabkan gagal panen, yang pada akhirnya berdampak pada pasokan beras secara nasional.

Forita menyebutkan bahwa bencana alam ini adalah salah satu penyebab utama kenaikan harga beras SPHP.

Untuk mengatasi dampak tersebut, Bulog dan Disperindag berkomitmen untuk terus memantau kondisi stok dan harga beras di pasaran.

Mereka juga siap mengambil langkah-langkah cepat jika terjadi kekurangan pasokan atau lonjakan harga yang tidak terkendali.

Kenaikan harga beras SPHP yang berlaku mulai 1 Mei 2024 sesuai dengan surat yang disampaikan oleh Badan Pangan Nasional.

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian.

Surat Badan Pangan Nasional Nomor 142/TS/02.02/4/2024 menetapkan penyesuaian harga sebagai langkah responsif terhadap kondisi pasar dan produksi beras.

Kebijakan ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan beras di pasar domestik, serta memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

Disperindag Provinsi Bengkulu dan Bulog terus berupaya untuk mengatasi tantangan yang muncul akibat kenaikan harga beras SPHP.

Mereka melakukan berbagai langkah strategis, termasuk peningkatan pemantauan di lapangan dan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait.

"Kita akan terus memonitor bersama Bulog sebagai pengendali terhadap distributor di beberapa tempat yang ada di kabupaten maupun Kota Bengkulu. Insyaallah untuk stok persediaan kita aman," ujar Forita.

Kategori :