RADAR BENGKULU - Beberapa hari terakhir, fenomena juru parkir yang kembali beroperasi dan menarik retribusi parkir di 44 dari total 58 gerai minimarket waralaba Alfamart di Kota Bengkulu telah mencuri perhatian banyak pihak.
Padahal, sebelumnya telah ada kesepakatan antara Pemerintah Kota Bengkulu, Polresta, dan pihak Alfamart bahwa tidak ada pungutan retribusi parkir di Alfamart alias gratis.
BACA JUGA:Pengawasan PPDB 2024 di Provinsi Bengkulu Diperketat, Ini Saran Dewan
BACA JUGA:Lama bungkam, Corolla FX16 Hadir dengan Versi Terbarunya Toyota Corolla FWD Sedan 2025
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Rabu, 22 Mei 2024.
Untuk diketahui, berita acara MoU dengan Pemkot dan Polresta disetiap gerai mereka yang ada di Kota Bengkulu yang berisi poin-poin MoU:
1. Bahwa Pemerintah Kota Bengkulu tidak melakukan pemungutan retribusi parkir di area/halaman parkir Geral Alfamart di Kota Bengkulu yang bukan berada di bahu jalan.
BACA JUGA:Mobil Listrik Baru Zeekr Hadir di Indonesia Membawa Desain Brand Eropa Mewah
2. Bahwa potensi pajak pada Gerai Alfamart di Kota Bengkulu terdiri dari Pajak Parkir, Pajak Reklame dan Pajak Bumi Bangunan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bengkulu 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
BACA JUGA:Mobil Bekas Lebih Murah, Harga Nissan Juke Sudah Dibawah Rp 100 Jutaan
3. Bahwa PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk tidak pernah melakukan pemungutan biaya Parkir pada halaman Gerai Alfamart di Kota Bengkulu dan tidak pernah menunjuk Pihak Ketiga untuk hal tersebut.
BACA JUGA:Penataan DDTS Provinsi Bengkulu Didukung Penuh Badan Musyawarah Adat
MoU ini merupakan respons atas maraknya keluhan dari masyarakat mengenai juru parkir liar yang memungut retribusi dari pelanggan Alfamart di Kota Bengkulu.
MoU ini diharapkan dapat memberikan kepastian bahwa parkir di gerai-gerai Alfamart adalah gratis.
Namun, situasi di lapangan justru menunjukkan hal sebaliknya. Juru parkir kembali terlihat memungut retribusi dari para pelanggan Alfamart.