"Mobil Damkar beberapa kali ngabil air tadi. Dari pagi tim sudah berupaya memadamkan. Istirahat salat Jumat, dan dilanjutkan pemadaman setelah jumatan," demikian Kapolsek.
Dari pantauan Radar Bengkulu, api yang membakar lahan gambut di Desa Kota Praja Mukomuko sudah menjalar mendekati perumahan warga.
Jaraknya hanya sekitar 10 sampai 20 meter dari rumah warga terdekat.
Kepulan asap menyelimuti beberapa rumah warga setempat.
Kades Kota Praja, Parji menuturkan, dari laporan warga yang rumahnya dekat titik api, asap mulai tebal sejak Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Kebakaran dikatakan semakin meluas dan asap semakin tebal hingga Kamis sore.
Dan masih berlangsung sampai Jumat siang. Dikatakan Kades, ada warga yang sudah mengalami batuk, diduga lantaran terus menerus menghirup asap.
"Kalau kata warga yang rumahnya dekat titik api. Kebetulan di sana ada warga yang habis kecelakaan, butuh istirahat, tapi malah susah tidur karena banyak asap. Istrinya juga mulai batuk," ungkap Kades.
Ia mengatakan kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak berwenang.
Ia berharap kebakaran lahan ini bisa cepat dikendalikan.
Kades khawatir kebakaran semakin meluas mengingat saat ini sedang musim kemarau. Lahan gambut kering.
"Untuk pemilik lahan dan penyebab kebakaran belum kami ketahui. Tapi di titik api ada bekas orang membersihkan lahan," demikian Parji.
BACA JUGA:Peluang Rohidin Mersyah Diusung PKS di Pemilihan Gubernur Bengkulu 2024
BACA JUGA:Ini Daftar Nama Bakal Calon Bupati yang Diusulkan Oleh PKS Provinsi Bengkulu ke DPP
BACA JUGA:Kantor Perwakilan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Didirikan di Bengkulu, Ini Manfaatnya