“Apapun keputusan DPP, kami di Provinsi Bengkulu akan tegak lurus mengikuti arahan tersebut. Gerindra itu menurut komando, jadi kalau DPP sudah merekomendasikan calon, mau tidak mau kita ikut,” tegas Suharto.
Dinamika internal Partai Gerindra ini mencerminkan pentingnya pertimbangan strategis dalam memilih calon pemimpin yang dianggap paling mampu membawa Bengkulu ke arah yang lebih baik.
Dukungan partai-partai besar seperti Gerindra, Golkar, dan PAN akan menjadi kunci penting dalam memenangkan pemilihan gubernur mendatang.
Suharto menambahkan bahwa partainya berharap dapat membangun koalisi yang solid untuk mendukung kandidat yang diusung.
“Kami berkomitmen untuk membangun koalisi yang kuat demi kemenangan di Pilkada Bengkulu 2024. Dengan begitu, kita dapat memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi masyarakat Bengkulu,” ujarnya.
Pemilihan Gubernur Bengkulu kali ini tidak hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menghadirkan pemimpin yang dapat menghadapi tantangan-tantangan besar di provinsi ini, mulai dari masalah infrastruktur, pendidikan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap Pilkada kali ini dapat berlangsung dengan aman dan tertib, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar peduli dengan kemajuan Bengkulu,” pungkasnya.
Sebagai partai dengan pengaruh signifikan di Bengkulu, keputusan Gerindra akan sangat menentukan peta politik di Pilgub Bengkulu ini.
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Optimis Capai Target Produksi Gabah Kering Giling 250 Ribu Ton tahun 2024
BACA JUGA:Ahmad Kanedi Anggota DPD RI Bagikan Bendera Merah Putih ke 9 Kecamatan di Kota Bengkulu