“Kita harus memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak ada lagi warga yang terabaikan.”
Gubernur Rohidin menekankan bahwa kondisi ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan lembaga terkait, termasuk Baznas.
Ia berharap agar langkah kolaboratif yang diambil dapat segera memberikan solusi konkrit bagi janda dan lansia miskin di Kota Bengkulu.
“Kita harus memastikan bahwa tidak ada lagi warga miskin yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.” Rohidin juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam melaporkan kondisi tetangga atau kerabat yang membutuhkan bantuan.
Menurutnya, pemerintah dan Baznas tidak akan bisa bekerja maksimal tanpa dukungan dari masyarakat.
“Masyarakat juga harus proaktif melaporkan jika ada yang membutuhkan bantuan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama.”
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan Baznas, diharapkan penanganan terhadap janda dan lansia miskin di Kota Bengkulu dapat lebih optimal.
Rohidin berharap agar masalah ini segera diatasi dan tidak ada lagi warga yang hidup dalam kondisi memprihatinkan tanpa bantuan yang layak.
Meski upaya untuk membantu janda dan lansia miskin telah berjalan, tantangan ke depan masih cukup besar.
Penyaluran bantuan harus dilakukan dengan cermat agar tidak ada yang terlewat.
Sementara survei dan verifikasi harus ditingkatkan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Rohidin juga menekankan bahwa perlu ada koordinasi yang lebih baik antara pemerintah kota dan lembaga-lembaga sosial dalam menangani masalah ini.
“Kita harus bersama-sama membangun sistem yang lebih baik untuk menanggulangi kemiskinan di Kota Bengkulu. Jangan sampai ada warga yang tidak tersentuh bantuan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Baznas Provinsi Bengkulu, Dr.H. Fazrul Hamidy, SH MH membenarkan adanya ratusan janda dan lansia di Kota Bengkulu yang belum mendapatkan bantuan yang memadai.
Menurut Fazrul, pihaknya telah menerima banyak permohonan bantuan dari warga yang membutuhkan, namun masih terdapat kendala dalam penyalurannya.
“Memang benar, masih banyak yang mengajukan permohonan bantuan, namun belum semuanya bisa kami layani.”