Komposisi ini menunjukkan persaingan politik yang ketat, namun diharapkan dapat menciptakan dinamika yang konstruktif dalam pengambilan kebijakan ke depan.
Sementara itu Samsu Amanah ditunjuk sebagai Ketua DPRD Provinsi Bengkulu sementara, Dia mengungkapkan komitmennya untuk segera menjalankan tugas-tugas penting diawal masa jabatannya.
Dalam pernyataannya, Samsu menyampaikan rasa terima kasih kepada Partai Golkar yang telah menetapkannya sebagai pimpinan sementara DPRD Provinsi Bengkulu.
"Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada Partai Golkar yang telah mempercayakan saya sebagai pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu sementara," kata Samsu usai pelantikan.
Samsu menjelaskan bahwa tugas utama pimpinan sementara adalah membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Itu meliputi pembentukan komisi dan badan-badan di DPRD.
Selain itu, mereka juga bertanggung jawab membahas dan menetapkan pedoman tata tertib yang mengacu pada regulasi dari pemerintah pusat.
Namun, sebelum pembahasan tata tertib dan pembentukan AKD dimulai, Samsu menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti orientasi yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Orientasi ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan peraturan-peraturan terbaru yang harus diimplementasikan dalam tata kelola legislatif.
"Kami akan diundang oleh Kemendagri untuk melakukan orientasi terlebih dahulu. Ini penting agar kita bisa menyesuaikan dengan peraturan-peraturan terbaru yang berlaku," jelasnya.
BACA JUGA:3 Tempat Wisata Terbaru di Tokyo, Nikmati Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Tidak Boleh Dilewatkan
Samsu juga menambahkan bahwa proses ini akan berjalan sambil menunggu empat partai politik yang menjadi unsur pimpinan dewan.
Yakni Golkar, PAN, PDI Perjuangan, dan Gerindra, untuk menempatkan kader terbaik mereka sebagai pimpinan DPRD definitif. Ia optimis bahwa seluruh proses ini dapat diselesaikan pada akhir September 2024.
"In shaa Allah, diakhir bulan September semuanya sudah selesai, dan kita bisa bergerak dengan formasi kepemimpinan dewan yang definitif," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dalam masa transisi ini, Samsu menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi yang baik antara seluruh anggota dewan, agar proses pembentukan AKD dan penyesuaian tata tertib dapat berjalan lancar.
"Kita harus bekerja sama dengan baik agar semua tugas ini bisa kita selesaikan dengan cepat dan tepat," tuturnya.