Kolaborasi Strategis dalam Mengatasi Tantangan Distribusi Listrik
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Teknis antara PLN UP3 Bengkulu dan Danrem 041/Garuda Emas
radarbengkuluonline.id, Bengkulu – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkulu melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Teknis (PKST) dengan Komando Resort Militer (Korem) 041/Garuda Emas, Jumat, 6 September 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan distribusi tenaga listrik di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA: Tingkatkan Keandalan Listrik di Bengkulu Utara, PLN Operasikan Gardu Induk Arga Makmur
BACA JUGA:PLN Berikan Penghargaan kepada Walikota Bengkulu, Ada Apa Ya!
Acara ini dihadiri oleh Pangdam II/Sriwijaya, Gubernur Bengkulu, Kapolda Bengkulu, General Manager PLN UID S2JB, Danrem 041/Garuda Emas, serta Bupati Kabupaten Seluma. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama PLN dan Formopimda dalam mendukung keandalan infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut.
Salah satu inisiatif penting yang akan dilakukan melalui kerjasama ini adalah penyelenggaraan bimbingan teknis bagi seluruh jajaran Babinsa terkait distribusi tenaga listrik serta identifikasi penyebab gangguan pada jaringan listrik. Dengan bimbingan teknis ini, diharapkan Babinsa dapat mendukung PLN dalam pembersihan pohon yang berada di jalur distribusi listrik, yang sering menjadi sumber gangguan jaringan. Sebagai pilot project, program ini akan mulai diterapkan di ULP Tais Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Cerita Roma Bisa Nikmati Listrik PLN Pasca Kunjungan Erick Thohir, Begini Kondisinya Sekarang
BACA JUGA:Peresmian Kantor Baru PLN Unit Layanan Mukomuko, Tingkatkan Pelayanan dan Keandalan Listrik
PLN berharap, dengan adanya kerjasama ini, dapat dijalankan solusi yang komprehensif untuk mengatasi permasalahan dalam menjaga keandalan suplai listrik di daerah yang mayoritas merupakan area perkebunan.
General Manager PLN UID S2JB Adhi Herlambang, dalam sambutannya mengapresiasi dukungan dan kolaborasi Korem 041/Garuda Emas dan stakeholder terkait.