Dengan adanya bantuan ini, diharapkan sektor pertanian di Bengkulu bisa tumbuh lebih pesat, menghasilkan panen yang melimpah, dan meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh provinsi.
Untuk tahun 2024, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyalurkan sebanyak 1.118 unit Alsintan ke berbagai kabupaten dan kota di seluruh provinsi. Hingga saat ini, realisasi penyaluran bantuan Alsintan telah mencapai lebih dari 50 persen, dengan sasaran empat kabupaten. Yaitu Seluma, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, dan Kepahiang.
Alat-alat tersebut termasuk handtractor, kultivator, dan mesin-mesin pertanian lainnya yang vital untuk menunjang aktivitas pertanian di berbagai sektor.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan Alsintan tahun ini berjalan sesuai target. Dia juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah dan para petani untuk memastikan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Pada tahun 2024 ini, total ada 1.118 unit Alsintan yang akan disalurkan ke seluruh kabupaten dan kota, termasuk bantuan berupa pupuk organik cair. Saat ini, realisasi penyalurannya sudah mencapai lebih dari 50 persen, dan kami optimis bisa mencapai target sebelum akhir tahun,” ujar Rizon.
Dalam penyaluran di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang, Gubernur Rohidin juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk memastikan ketersediaan alat dan sarana pertanian bagi petani.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara peningkatan produktivitas pertanian dan kebutuhan pasar yang terus meningkat.
Program bantuan Alsintan ini mendapatkan sambutan hangat dari para petani di Rejang Lebong dan Kepahiang.
Nurman Andriansyah, salah satu petani di Rejang Lebong, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah provinsi terhadap para petani.
Menurutnya, bantuan Alsintan sangat membantu dalam mempercepat dan mempermudah proses pertanian, terutama dalam hal pengolahan lahan.
“Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Sebagai petani, tentu saja kami berharap program ini terus berlanjut, karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas. Terutama di wilayah Rejang Lebong, alat-alat seperti handtractor dan kultivator sangat diperlukan,” ungkap Nurman.