Prabowo-Gibran Akan Bangun Sekolah Unggulan di 4 Provinsi di Indonesia

Selasa 17-09-2024,08:20 WIB
Reporter : tim redaksi
Editor : syariah muhammadin

RADAR BENGKULU, JAKARTA -- Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran berjanji akan membangun sekolah unggulan terintegrasi di sejumlah wilayah.

Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, ada empat provinsi yang akan dibangun sekolah unggulan Yakni Ibu Kota Nusantara (IKN), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

"Di satu sisi ini tentu akan menjadi optimisme ada sekolah unggulan ini berarti ini anak-anaknya adalah yang berprestasi," kata Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim pada Kongres I P2G di Jakarta, 16 September 2024.

Meski begitu, ia mengkhawatirkan program ini dapat memunculkan kembali ketimpangan pendidikan seperti pada RSBI.

Disamping itu, hal ini juga tidak sejalan dengan pemerataan pendidikan yang telah diupayakan pemerintah. Salah satunya melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

BACA JUGA:Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Netralitas Kepala Desa di Pilkada Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Road Race Tingkat Sumbagsel Akan Digelar di Bengkulu Selatan, Buruan Daftar Ya!

"Persoalannya, apakah sekolah unggulan ini adalah sekolah yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang mampu, yang kaya, atau mereka yang secara akademis tinggi?" lanjutnya.

Masalanya, konsep sekolah unggulan ini sebenarnya sudah pernah diterapkan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan nama Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

"Seperti kita ketahui, di era Pak SBY sudah ada RSBI lalu kan dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi karena dianggap tidak inklusif. Dianggap hanya segmentatif, hanya memberikan ruang kepada orang anak-anak yang dari keluarga menengah ke atas dan zaman itu masih ada ujian nasional," tandasnya.

Sehingga, ia mewanti-wanti jangan sampai konsep sekolah unggulan yang disiapkan Prabowo-Gibran ini akan sama dengan RSBI.

"Jangan sampai nanti konsep sekolah unggulan yang disiapkan oleh Prabowo Subianto ini akan mengulangi nasib yang sama dengan nasib RSBI yang pada akhirnya bubar sampai hari ini sudah tidak ada lagi. Karena, akan menciptakan disparitas yang makin tinggi," tuturnya.

Demikian pula dengan kesenjangan pendidikan yang dikhawatirkan makin melebar dengan adanya sekolah unggulan ini.

"Sekolah unggulan upah guru-gurunya ternyata tinggi setara upah guru-guru internasional, misalnya. Kemudian bangunannya sangat lengkap, sarana fasilitasnya sangat memadai, setiap anak satu siswa satu laptop."

Di sisi lain, lanjutnya, masih banyak sekolah yang tidak punya ruang perpustakaan, tidak ada guru PNS, SMK yang tidak memiliki bengkel praktik.

Kategori :