radarbengkuluonline.id, Bengkulu – Pantai Pasir Putih, Pantai Panjang, salah satu destinasi wisata utama di Kota Bengkulu menjadi sorotan akibat pembakaran sampah yang dilakukan dekat lokasi pondok pedagang berjualan. Para pengunjung mengeluh mengenai kualitas udara yang terganggu akibat asap yang menyebar dari pembakaran sampah tersebut.
Aktivitas tersebut dinilai mengganggu kenyamanan wisatawan yang tengah menikmati pemandangan pantai yang indah.
BACA JUGA:Ingat! Pengelolaan Parkir Wisata Pantai Panjang Belum Diserahkan ke Pihak Ketiga
BACA JUGA:Nuragiyanti Pulang dari London ke Kota Bengkulu Langsung Bersihkan Pantai Panjang
Mutiara Sabila, salah seorang pengunjung mengatakan, " Bakar- bakar sampah buat udara pantai jadi ga enak. Jadi bau asap. Buat pengunjung jadi tidak nyaman. Apa lagi kan setiap sore banyak yang joging. Niat orang joging buat sehat, eh ada yang bakar - bakar tadi malah jadi sesak napas ya. Apa lagi pasti banyak pengunjung yang punya penyakit asma, atau paru-paru kena asap bakar sampah makin bahayaa."
Selain itu, Siti Aisyah, juga mengeluhkan hal yang sama. "Karena udara yang bercampur asap sangat mengganggu kinerja beraktivitas di tempat umum . Apalagi kita datang ke tempat ini untuk berrefresing dan ada juga yang berolahraga , sangat tidak sehat sekali bagi kesehatan tubuh. Bukannya menghirup udara segar, malah menghirup folusi udara yang ada."
BACA JUGA: Penataan Kawasan Wisata Pantai Panjang, Gubernur Bengkulu Pasang Patok Pembangunan Auning
BACA JUGA:Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Mulai Tata Kawasan Pantai Panjang, Termasuk Soal Parkir
Pengunjung berharap ada solusi yang lebih ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah di kawasan wisata ini agar para wisatawan dapat menikmati keindahan Pantai Bengkulu tanpa terganggu oleh asap pembakaran tersebut. (Mg-3)