Disayangkan, Disperindagkop Kaur Tiadakan Pelatihan UMKM Tahun 2025

Sekretaris Disperindagkop Kaur Hayan Wianto, SE,M.Si-Hendri-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id, Bintuhan - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Kaur tahun ini meniadakan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kaur. Langkah ini diambil sebagai bagian dari efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah.
Sekretaris Disperindagkop Kaur Hayan Wianto, SE, M.Si, mengatakan, bahwa kebijakan ini diambil untuk menyesuaikan dengan keterbatasan anggaran yang ada. Meskipun tidak ada pelatihan UMKM tahun ini, pihaknya tetap berkomitmen memberikan pendampingan bagi pelaku usaha agar tetap dapat berkembang dan bersaing di pasar.
BACA JUGA:Ini Pesan Wabup Kaur Abdul Hamid Saat Perdana Masuk Kantor
BACA JUGA:Tingkat Kepatuhan Tinggi, Polres Kaur Dapat Piagam Penghargaan dari Ombudsman RI
"Tahun ini, tidak ada pelatihan UMKM. Karena efisiensi anggaran. Namun, kami tetap berupaya mendukung para pelaku usaha melalui berbagai bentuk pendampingan lainnya," ujar Hayan Wianto pada Senin, 24 Februari 2025.
Dikatakan Hayan, selama ini, pelatihan UMKM menjadi salah satu program rutin Disperindagkop Kaur yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan serta daya saing pelaku usaha di Kabupaten Kaur. Program tersebut biasanya mencakup pelatihan manajemen usaha, pemasaran digital, serta pengelolaan keuangan agar UMKM bisa berkembang secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Langsung Ikuti Orientasi, Gusril Pausi - Abdul Hamid Sah Menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kaur
BACA JUGA:Kakan Kemenag Kukuhkan Pengurus IPARI Kabupaten Kaur Periode 2025-2029
"Dengan ditiadakannya pelatihan pada tahun ini, pelaku UMKM diharapkan dapat mencari alternatif lain untuk meningkatkan keterampilan," jelasnya.
Seperti pelatihan diantaranya bisa melalui pembelajaran mandiri, bergabung dengan komunitas bisnis, atau mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan organisasi lainnya. Ia berharap, para pelaku UMKM untuk tetap aktif mencari informasi mengenai peluang pengembangan usaha dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia guna meningkatkan kapasitas bisnis mereka.
BACA JUGA:Tahun 2025, Kuota Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Kaur Naik 5.406 Ton
BACA JUGA:Tenaga Kerja Asing yang Bekerja di Kabupaten Kaur Diminta Mentransfer Skillnya ke Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: